get app
inews
Aa Text
Read Next : Tetapkan RKPD Tahun 2024, Pemkab Banjarnegara Gelar Musrenbang RKPD

Geger Ditodong Senpi Gegara Fee dan THR, Ini Jawaban Ajudan Pj Bupati

Selasa, 04 April 2023 | 20:44 WIB
header img
Muyyono, ajudan Pj Bupati Banjarnegara. Foto. dok pribadi

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Oknum yang mengaku utusan dar Kejaksaan Negeri Banjarnegara dituduh melakukan pendodongan dengan menggunakan senjata api pada ajudan Pj bupati Banjarnegara Mulyono di kompleks Setda Banjarnegara baru-baru ini.

Berita tersebut muncul pada sebuah berita online dan menyebutkan adanya oknum yang mengaku dari Kejaksaan Negeri Banjarnegara gegara tidak mendapatkan fee dan THR. Hal ini jelas membuat sang ajudan kaget, pasalnya dirinya tidak pernah merasakan apa yang dituduhkan.

"Kami tegaskan itu semua tidak benar, sebab kami tidak pernah ditodong dengan senpi oleh siapapun, apalagi mencatut nama intansi vertikal di Banjarnegara. Jadi ini jelas hoax," kata Mulyono, ajudan Pj bupati Banjarnegara.

Tidak hanya itu, dua ajudan Pj bupati yakni dirinya dan Wicaksana Ardi justru mengaku heran dengan munculnya pemberitaan tersebut, dia juga menegaskan tidak pernah ada kejadian tersebut, apalagi mencatut nama Kejaksaan Negeri Banjarnegara.

Menurutnya, dia maupun rekannya sesama ajudan tidak tidak pernah mendapatkan perlakuan seperti itu. Apalagi, isunya menyebutkan jika penodongan ini dilakukan karena tidak memberikan fee dan THR.

"Dalam pemberitaan itu menyebutkan kami ditodong, namun itu tidak benar. Untuk itu, kami tegaskan bahwa kami selaku ajudan, sekpri dan staf Bapak Pj Bupati Banjarnegara tidak pernah ditodong senjata api atau diperlakukan tidak baik oleh pihak manapun," katanya.

Menurutnya, selama ini pihaknya menjalin kemitraan yang harmonis dengan sesama staf dari tiap unit kerja atau organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk instansi vertikal yang bersama-sama menyukseskan kegiatan pimpinan.

"Jadi penodongan itu sama sekali tidak benar dan tidak pernah terjadi, komunikasi kami baik, pemerintah bersama dengan instansi vertikal terus berkolaborasi dengan baik, termasuk TNI, Polri, Kejakdaan, mapupun pengadilan," ujarnya.

Dengan adanya kejadian ini, dia meminta masyarakat lebih bijak dalam menerima informasi, apalagi isu pendodongan dilakukan di lingkungan Sekretariat Daerah Banjarnegara.

Sementara itu Kasie Intel Kejaksaan Neger Banjarnegara Taufik Hidayat mengatakan bahwa, adanya pemberitaan terkait oknum Kejaksaan yang melakukan pendodongan terhadap pengusaha maupun ajudan Pj bupati ini tidak benar, apalagi masalah ini terjadi gegara tidak mendapatkan fee dan THR.

"Sekali lagi saya tegasnya ini hoax dan tidak benar. Berita ini juga tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya.
Tidak hanya itu, adanya peredaran berita yang mengaku utusan dari Kejaksaan untuk meminta upeti pada penjual miras juga tidak benar.

"Semua sudah kami klarifikasi, ternyata tidak benar, saya juga meminta pembuat berita untuk bisa memberikan klarfikasi. Yang pasti kami akan membuat laporan pada kepolisian atas beredarnya berita hoax yang menyudutkan Kejaksaan Negeri Banjarnegara," ujarnya.

Editor : Adel

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut