Berbekal bukti voice note dari Paryanto inilah, polisi menangkap Mbah Slamet di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, info terbaru menyebutkan korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet itu sudah mencapai 13 orang. Para korban ini berasal dari berbagai daerah.
"Yang pasti, tersangka ini mengaku para korban ini berasal dari beberapa daerah, mulai dari Tasikmalaya, Cirebon, Palembang, Jakarta, Lampung, dan Sukabumi," kata Kapolres.
Tersangka Mbah Slamet mengaku sendiri sebelum dikubur hidup-hidup, para korban diberi racun berupaa apotas atau obat tidur terlebih dulu.
"Obat itu dicampur ke dalam minuman korban, setelah diminum dan korban sudah tidak bernyawa langsung menggali lubang dan memasukkan korban ke dalam lubang tersebut," kata Tohari alias Mbah Slamet.
Editor : Hikmatul Uyun