WONOSOBO.iNewsBanjarnegara.id-Memeringati hari lahir Pancasila, sejumlah pedagang di Kabuapeten Wonosobo yang tergabung dalam Kominitas Pedagang Kecil (Kompak) menggelar acara halal bi halal dan juga peringatan hari lahir Pancasila di gedung Sasana Adipura Kencana Wonosobo.
Demi memberikan motivasi dan peningkatan dalam mengembangkan usahanya, Kompak Wonosobo sengaja menghadirkan motovator nasonal yang juga Founder Milagros dan Ketua Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM-PBNU) KH Mohammad Mansur Syaerozi.
Dalam penyampaiannya, sang motivator memberikan kiat sembilan amalan menjadi pedagang sukses. Sembilan amalan ini harus dilakukan jika ingin menjadi seorang pedagang yang sukses, diantaranya harus memiliki cita-cita, menulis cita-cita, selaras dengan cita-cita, meminta doa restu orang tua, pantaskan cita-cita yang ditulis, dekat dengan sang pencipta, keluarkan sedekah, ikhlas dan yakin.
"Harus diakui, kebanyakan para pedagang tidak punya cita-cita. Bagaimana seorang pedagang yang tidak punya mimpi (cita-cita) tinggi, tapi mengharapkan kesuksesan. Jika seorang punya cita-cita besar pasti akan berusaha mengejar keinginan tersebut," kata Muhammad Mansur Syaerozi.
Sementara itu, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat mengapresiasi para pedagang kecil di Wonosobo yang selama ini sudah berjualan dengan tertib dan selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Pemerintah pun siap membersamai para pedagang dalam menjalankan aktifitas ekonominya.
"Para pedagang kecil ini termasuk luar biasa. Di saat pandami global Covid-19 menghantam perekonomian dunia, pedagang kecil masih tetap bertahan. Saat itu, banyak perusahaan besar ambruk dan bangkrut, pedagang kecil tetap eksis sampai hari ini. Pemerintah pun akan memperbanyak event bersekala besar di alun-alun agar pedagang bisa berjualan," katanya.
Bupati Wonosobo juga salut para pedagang ikut memperingati hari kelahiran Pancasila. Falsafah negara itu yang bisa menyatukan bangsa. Indonesia kokoh dan kuat karena ada Pancasila. Di tahun politik semua pihak diminta kompak dan tetap bersatu. Tidak terpecah belah hanya karena beda pilihan politik.
Pembina Kompak Idham Cholid meminta pemerintah untuk terus memberdayakan para pedagang kecil. Apalagi geliat ekonomi kerakyatan yang pelakunya adalah pedagang kecil sangat berpengaruh terhadap di dinamika pengembangan ekonomi di daerah.
"Pedagang kecil itu perlu terus dibina dan diperdayakan. Terima kasih pada pemerintah daerah yang telah mengijinkan para PKL dan pedagang keliling berjualan di sekitar alun-alun jika ada event berskala besar di tempat tersebut. Dengan memberi kesempatan pedagang berjualan di pusat keramaian di ruang publik, sama artinya telah memberdayakan mereka," katanya.
Ketua Kompak Wonosobo Saad Priyono menyebut KH Mansyur telah meletakkan dasar-dasar berdagang supaya sukses. Dia mengakui pedagang kecil belum memiliki ilmu berdagang yang benar. Sebagian dari mereka berdagang masih pakai otot belum menggunakan akal secara maksimal.
"Ilmu berdagang dari beliau sangat luar biasa dan bisa jadi suport agar teman-teman lebih bersemangat lagi, lebih terarah dalam berdagang. Terutama dalam menata psikis atau alam bawah sadar. Para pedagang harus naik great agar lebih sukses. Antara iman, amal dan oman harus sejalan," katanya.
Editor : Adel