get app
inews
Aa Read Next : Ini Lima Desa Yang Bakal Jadi Lokus Penanganan ATS di Banjarnegara

Program Kampung Iklim Kawista Resmi Dilaunching

Rabu, 07 Juni 2023 | 17:45 WIB
header img
Bupati Wonosobo saat memukul gong sebagai bentuk Dusun Kawista sebagai Proklim di Kabupaten Wonosobo. Foto. Muharno

WONOSOBO,iNewsBanjarnegara.id-Pemerintah Kabupaten Wonosobo resmi melaunching Program Kampung Iklim (Proklim) yang ada di Dusun Kawista, Desa Adiwarno, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo. Kampung ini kampung binaan PT Pama Persada Nusantara serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Wonosobo. 

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat setempat dalam mendukung program kampung iklim. Kata kunci dari keberhasilan program pemerintah di bidang apapun adalah keterlibatan warga yang tinggi. Program pemerintah tanpa didukung masyarakat pasti tidak akan berjalan.

Usai launching juga digelar bimtek Proklim, pelatihan biogas dan kompos serta pelatihan digital marketing. Kegiatan ini juga disaksikan langsung oleh Manager Coorporate Social Responsibilty (CSR) PT Pama Persada Nusantara, perwakilan OPD terkait, Camat Selomerto Mitro Sembodo, Kades Adiwarno Tulus Siswanto dan Ketua Proklim Kawista Aan Ibnu Khumed.

"Saya berharap kegiatan Proklim di Kawista bisa membantu pemerintah menurunkan angka kasus stunting dan kemiskinan. Kini angka kemiskinan sudah turun 1,1 persen dan kasus stunting turun 5,4 persen. Dulu kasus stunting masuk rangking 34 se-Jateng kini sudah turun jadi rangking ke-12," katanya.

Menurut Afif, indikator kemiskinan ekstrem dan kasus stunting adalah tingkat kesehatan yang rendah, kondisi lingkungan yang buruk dan kualitas pendidikan yang belum maksimal.  Wonosobo dinilai ODF masih banyak, kasus stunting tinggi dan angka anak putus sekolah (APS) juga tergolong tinggi.

"Guna memutus kasus stunting dan kemiskinan ekstrem, maka setiap rumah tangga harus punya jamban sehat, tidak boleh lagi terjadi perkawinan di bawah umur dan bebas dari angka putus sekolah (APS). Mari songsong mentari pagi Proklim Kawista untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Wonosobo," ujarnya.

Sementara itu, Manager CSR PT Pama Persada Nusantara Maedi Irfan mengatakan, program kampung iklim diciptakan dalam rangka membangun lingkungan atau iklim yang sehat, bersih dan nyaman untuk dihuni. Proklim di Kawista diharapkan bisa menjadi program percontohan lingkungan yang lestari di daerah lain.

"Kami telah punya 19 daerah binaan di Indonesia, yang tersebar di luar pulau Jawa dan di Jawa Tengah baru ada 2 Proklim binaan. Yakni di PP Nurul Huda Cilongok Banyumas dan di Dusun Kawista Adiwarno Selomerto Wonosobo. Proklim sejalan dengan program pemerintah terkait sustainable development goals (SDGs) atau program pembangunan berkelanjutan," katanya..

Dipilihnya Dusun Kawista sebagai sasaran Proklim, lanjut dia, karena daerah ini punya sumber daya alam yang sangat baik. Selain itu, respon masyarakat terhadap program kampung dan lingkungan yang lestari begitu antusias. Diharapkan dengan pendampingan yang dilakukan PT Pama Persada Nusantara Dusun Kawista bisa masuk Proklim Nasional.

"Ada 4 pilar untuk mewujudkan kampung lestari, yakni lingkungan, kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Lingkungan di Dusun Kawista kami pandang cukup bersih dan asri. Penanganan kasus stunting dan kemiskinan juga berjalan baik. Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah sangat dinamis. Ada produk olahan kuliner dan karya batik. Fasilitas pendidikan, dari PAUD, TK, SD dan SMP memadai," katanya.

Ketua Proklim Kawista Aan Ibnu Khumed menambahkan program yang mendapat pendampingan dari PP Pama Persada Nusantara tersebut diharapkan bisa berhasil dan dapat masuk di level nasional. Apalagi infrastruktur yang ada sangat mendukung. Lingkungan sehat dan asri, ada potensi pengembangan UMKM, peningkatan sumber daya (SDM).

"Ke depan kami ingin menjadikan Dusun Kawista sebagai Kampung Wisata Proklim. Sungai yang ada di tengah kampung akan di desain menjadi destinasi wisata. Produk UMKM berbasis pangan lokal untuk wisata kuliner. Batik lokal dan buah Kawista jadi ikon baru oleh-oleh khas daerah bagi wisatawan yang datang ke Wonosobo," ujarnya.

Editor : Adel

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut