BANYUMAS,iNewsBanjarnegara.id-PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah kembali melanjutkan program pendataan dan pencocokan data konsumen dan pencatatan transaksi gas elpiji ukuran 3 kilogram (gas melon) gelombang terakhir di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Pencocokan gelombang terakhir ini akan dimulai pada 1 Juli 2023, dimana pendataan dan pencocokan tersebut akan dilakukan di Kabupaten Bantul, Banyumas, Brebes, Demak, Grobogan, Klaten, Pati, Pemalang, Semarang, dan Sleman.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan, pencocokan data ini akan dilakukan secara bertahap dan berkala di seluruh pangkalan resmi Pertamina Patra Niaga di kabupaten-kabupaten tersebut.
"Pendataan dan pencocokan data tersebut sudah diimplementasikan secara bertahap di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Tengah dan DIY sejak April 2023, kecuali 10 kabupaten di Jawa Tengah dan DIY tersebut yang akan dimulai per Juli 2023," katanya.
Menurutnya, kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri ESDM No. 37. 37.K/MG.05/MEM.M/2023 tanggal 27 Februari 2023, tentang Petunjuk Teknis Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran, dan Keputusan Dirjen Migas Nomor 99.K/MG.05/DJM/2023 tanggal 28 Februari 2023, tentang Penahapan Wilayah dan Waktu Pelaksanaan Pendistribusian Isi Ulang LPG Tertentu Tepat Sasaran.
"Tujuan dilaksanakannya program ini adalah untuk penyaluran LPG 3 kilogram bersubsidi yang lebih transparan dan tepat sasaran," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, Pertamina juga melakukan skema transaksi pencocokan data di pangkalan resmi. Pencocokan data digital akan membantu pencatatan di pangkalan, sehingga penyaluran gas bersubsidi ini lebih akuntabel ataupun transparan.
Pencocokan data konsumen rumah tangga dan usaha mikro dilakukan pada sub penyalur atau pangkalan resmi tanpa perlu penggunaan atau memilki smartphone atau gadget milik konsumen. Pencocokan data disinergikan dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
"Jika NIK (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sudah terdata di P3KE dan datanya cocok, konsumen bisa langsung bertransaksi pembelian gas ini di sub penyalur atau pangkalan resmi. Namun jika belum terdata, konsumen dapat mendaftarkan NIK, KTP, dan KK di sub penyalur atau pangkalan resmi dengan pendaftaran hanya dilakukan sekali,” katanya.
Pertamina kembali akan melakukan pencocokan data penerima gas bersubsidi ukuran 3 kilogram. Foto. dok Pertamina.
Dijelaskannya bahwa dengan penerapan di 10 kabupaten tersebut per Juli 2023 di Jawa Tengah dan DIY, program ini telah seluruhnya berjalan di wilayah Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga yang mencakup Jawa Tengah dan DIY.
Bila konsumen memiliki pertanyaan seputar program program pencocokan data dan transaksi digital LPG 3 kg, dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 atau website www.mypertamina.id. Untuk Pertamina Call Center 135 bisa diakses melalui telepon ke 135, video call di aplikasi MyPertamina, chatbot NADIA di aplikasi MyPertamina dan WhatsApp (08111350135), email [email protected], Instagram @pertamina.135, Twitter @pertamina135, dan Facebook Pertamina Call Center 135.
"Dengan diterapkannya program ini, kami berharap program LPG subsidi 3 kg bisa disalurkan dengan lebih tepat sasaran. Pertamina Patra Niaga senantiasa mengimbau masyarakat yang mampu untuk menggunakan LPG nonsubsidi, seperti Bright Gas 5,5 kg dan Bright Gas 12 kg," ujarnya.
Editor : Adel