get app
inews
Aa Read Next : Bertemu Gen Z di Banjarnegara, Ganjar Cerita Masa Sulit Saat Muda

Jika Terpilih Jadi Persiden, Ini Pesan Ulama Barlimascakeb ke Ganjar Pranowo

Minggu, 27 Agustus 2023 | 16:33 WIB
header img
Ganjar pranowo bersama para ulama se Barlingmascakeb di Ponpes At Taujieh Al Islamy Banyumas.

BANYUMAS,iNewsBanjarnegara.id-Sejumlah ulama se wilayah Banyumas Raya melakukan pertemuan dengan gubernur Jateng yang akan maju sebagia calon Presiden RI, dalam pertemuan tersebut, para ulama meminta Ganjar Pranowo melajutkan program insentif bagi guru agama yang sudah berlangsung di Jateng ini untuk dilanjutkan di tingkat nasional.

Hal ini diungkapkan para ulama se wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen) yang berlangsung di Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia Banyumas.

Sejumlah ulama dari wilayah Barlingmascakeb mulai dari KH Zuhrul Anam Hisyam, KH Zainurrahman, KH Subkhi, KH Imdadurrohman, KH Nur Sodiq, KH Mugni Lanin dan sederet ulama besar Banyumas Raya lainnya hadir dalam kegiatan tersebut, termasuk Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen.

Pada kesempatan tersebut, para ulama meminta program insentif guru keagamaan yang sudah dilakukan pasangan gubernur dan wakil gubernur Jateng Ganjar Pranowo bersama Taj Yasin dinilai sebagai program yang baik. Untuk itu, para ulama meminta Ganjar melanjutkan program itu ketika ia kelak dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia.

"Hari ini para ulama se- Barlingmascakeb berkumpul, kami ingin berdiskusi dan memberikan masukan ke Pak Ganjar tentang masa depan Indonesia," kata Gus Anam, pengasuh Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia Banyumas.

Beberapa masukan dan saran dari pala ulama ini menjadi catatan penting bagi Ganjar Pranowo, termasuk masalah pemberian insentif keagamaan. Para ulama sepakat dan meminta Ganjar melanjutkan program pemberian insentif kepada guru keagamaan ketika menjadi presiden nanti.

"Program pemberian insentif pada guru keagamaan ini sangat dirasakan betul manfaatnya oleh para guru ngaji dan guru keagamaan yang lain. Kalau pak Ganjar jadi presiden nanti, tolong program ini dilanjutkan. Pikirkan betul nasib guru-guru keagamaan, guru ngaji di desa-desa seluruh Indonesia," kata KH Aminudin, ulama lainnya yang juga hadir dlama kegiatan tersebut.

Para ulama yang hadir dalam kesempatan tersebut juga mengusulkan agar masalah ini menjadi perhatian khusus, sebab apa yang sudah dilakukannya di Jateng bersama KH Taj Yasin sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh para tenaga pendidik keagamaan, tidak hanya dari umat muslim, tetapi juga dari sekolah Minggu dan tenaga pendidik keagamaan lainnya.

Terkait hal tersebut, Gubernur Ganjar menanggapi positif usulan para ulama itu. Program insentif guru keagamaan memang sudah dilakukan di Jateng dan dirasakan manfaatnya oleh para pengajar agama.

"Tadi ada usulan dari para ulama, agar program itu ditingkatkan sampai nasional. Menurut saya itu ide yang baik dan bisa dilaksanakan," katanya.

Pemberian insentif pada guru keagamaan bukan hanya sekadar pemberian uang. Lebih dari itu, program itu sebenarnya bentuk perhatian pemerintah pada masa depan generasi bangsa.

"Pada mereka guru agama itu bisa kita titipi pembelajaran budi pekerti ke anak-anak asuhnya. Kiai pada santri, guru madin pada muridnya, guru agama lain seperti sekolah Minggu dan lainnya. Ini bentuk tanda cinta kita kepada mereka, sekaligus permintaan agar anak-anak kita diberi pendidikan budi pekerti supaya mereka memiliki kecerdasan emosional yang bagus," katanya.

Dia juga mengatakan jika program tersebut sangat memungkinkan untuk dibawa ke tingkat nasional. Dia juga sudah menghitung secara kasar, berapa jumlah guru keagamaan dan berapa besaran insentif yang harus dikeluarkan.

"Hitung-hitungan kasarnya sudah ada, dan itu menurut saya sangat mungkin untuk dilakukan," katanya.

Seperti diketahui, selama memimpin Jawa Tengah bersama Gus Yasin, Ganjar membuat program pemberian insentif pada guru keagamaan. Setiap guru keagamaan, mendapatkan insentif sebesar Rp1,2 juta pertahun, yang disalurkan setiap tiga bulan.

Sejak 2019 hingga 2023, pemberian insentif guru keagamaan telah terealisasi sebesar Rp 1,2 Triliun. Rinciannya, 2019 sebesar Rp171.131 penerima manfaat, tahun 2020 sebanyak 211.455 penerima, tahun 2021 sebanyak 211.455, tahun 2022 sebanyak 211.455 dan tahun 2023 sebanyak 230.830 penerima manfaat.

Editor : Adel

Follow Berita iNews Banjarnegara di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut