WONOGIRI,iNewsBanjarnegara.id-Sejumlah guru agama Islam di Kabupate Wonogiri menyambut baik dan berterima kasih pada wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen atas insentif yang sudah diberikan Pemprov jateng untuk guru ngaji.
Hal ini diungkapkan langsung saat wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen meresmikan Pondok Pesantren Syahiidah dan Madrasah Aliyah Syahiidah di Desa Lebak, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta.
Seorang guru ngaji asal Wonogiri Prihatin dan Sutarto mengaku telah mendapatkan insentif dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sejak tahun 2019. Ia merasa sangat bersyukur memperoleh insentif sebesar Rp 1,2 juta pertahun, dia juga menilai hal ini sangat tepat sasaran.
"Terima kasih bapak, untuk pada guru agama, TPQ dan TPA, tolong program ini dilanjutkan ya pak, karena sangat tepat sasaran," katanya.
Mendapat permintaan tersebut, Wagub Taj Yasin menyampaikan jika ia bersama Gubernur Ganjar Pranowo sudah mendiskusikan beberapa program untuk tahun 2024. Termasuk program insentif bagi guru agama, diharapkan masih bisa berjalan setahun lagi.
"Tahun 2024 masih kita usulkan. Semoga saja berhasil nanti," kata Taj Yasin.
Wagub Taj Yasin meminta maaf apabila program yang berjalan dirasa masih belum optimal. Menurutnya, sejak program insentif guru agama dicanangkan diproyeksikan bisa semakin meningkat setiap tahunnya. Ia berharap agar program ini dapat terus dijalankan oleh pemimpin selanjutnya.
"Sebenarnya program saya ini setiap tahun naik. Tapi karena ada Covid kan tidak bisa dinaikkan. Sehingga memang masih banyak yang kurang, doakan saja (jalan terus)," katanya.
Seperti diketahui, selama pemerintahan Ganjar-Taj Yasin, Pemprov Jateng membuat program insentif bagi guru agama. Para pengajar agama ini mendapatkan insentif sebesar Rp 1,2 juta pertahun.
Sejak 2019 hingga 2023, pemberian insentif guru keagamaan telah terealisasi sebesar Rp 1,2 Triliun. Rinciannya, 2019 sebesar 171.131 penerima manfaat, tahun 2020 sebanyak 211.455 penerima, tahun 2021 sebanyak 211.455, tahun 2022 sebanyak 211.455 dan tahun 2023 sebanyak 230.830 penerima manfaat.
Editor : Adel