BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Sebagai bagian dari pembelajaran dalam kurikulum merdeka, sejumlah siswa melakukan gelar karya P5 dengan tema kearifan lokal. Dalam kegiatan tersebut, siswa SMPN 1 Wanadadi (Spensawana) menampilkan karya teatrikal Banjar Petambakan yang merupakan sejarah dari Kabupaten Banjarnegara.
Teatrikal Banjar Petambakan tersebut dimulai dari Waego Utomo I dibunuh akibat kesalah pahaman Hadi Wijaya Sultan Panjang hingga diangkatnya Joko Kaiman sebagai penguasa Kadipaten Wirasaba dan diberi nama Wargo Utomo II.
Aksi teatrikal dari siswa Spensawana ini ditutup dengan Joko Kaiman yang membacakan surat kekancingan pembagian wilayah Wirasaba menjadi empat. Suka cita Wargo Utomo ini digambarkan dengan tarian massal Dawet Ayu yang dibawakan oleh semua siswa kelas VII.
Kepala SMPN 1 Wanaddai Drajat Nurangkoso mengatakan, sebelum melakukan penambilan teatrikal, para siswa ini juga melakukan berbagai riset dan berkonsultasi dengan sejawaran Banjarnegara, penampilan karya siswa yang mengambil tema sejarah Banjarnegara ini tentu sangat membanggakan.
"Kami cukup bangga dengan kreatifitas para siswa ini, terlebih mereka ini dimulai dengan penggalian informasi simposium sejarah Banjarnegara. Tentu saja kami berharap mereka dapat mengambil hikmah dari sejarah yang tertulis," katanya.
Dikatakannya, penampilan teatrikal ini tentu dapat memberikan pembelajaran sejarah kabupaten yang dimulai dari Adipati Merapat membagi wilayahnya menjadi empat bagian, tentunya ini menjadi pengetahuan dan memahami tentang sejarah Banjarnegara di kalangan anak muda.
Koordinator P5 kearifan lokal SMPN 1 Wanadadi Ma'rifah mengatakan, adanya gelar karya P5 ini merupakan satu upaya meningkatkan kreatifitas siswa, mereka bebas berkarya, tentunya karya yang ditampilkan sesuai dengan tema yang ada, seperti dalam gelar kaya kali ini yang mengambil tema kearifan lokal.
Editor : Adel