Imam Prasojo : Pemimpin Banjarnegara Harus Punya Kapasitas dan Integritas

Syarif TM
Para narasumber diskusi publik 'Menyongsong Kepemimpinan Transformatif di Banjarnegara' yang dilaksanakan di Surya Yudha Banjarnegara, Sabtu (24/12/2022). foto. iNewsBanjarnegara

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id - Sosiolog Universitas Indonesia (UI) Imam Prasojo menilai bahwa Banjarnegara ke depan membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki kapasitas dan integritas dalam mengkolaborasikan potensi yang ada.

Hal ini diungkapkannya dalam diskusi publik dengan tema 'Menyongsong Kepemimpinan Transformatif di Banjarnegara' di Surya Yudha Banjarnegara, Sabtu (24/12/2022). Diskusi yang dilaksanakan oleh aktivis muda Banjarnegara ini merupakan upaya untuk mencari sosok pemimpin Banjarnegara jelang Pemilu serentak 2024 mendatang. 

Dalam diskusi tersebut, Imam Prasojo menyampaikan bahwa Banjarnegara butuh sosok pemimpin yang bisa membawa perubahan menjadi lebih baik, dan syarat mutlak untuk itu adalah mereka yang memiliki integritas dan kapasitas.

"Integritas dan kapasitas ini syarat wajib sebagai pemimpin transformatif. Dan ini bisa dilihat dari rekam jejak, komitmen, dan bagaimana calon pemimin ini melakukan kolaborasi di tengah masyarakat," katanya.

Pemimpin Banjarnegara harus bisamengkolaborasikan semua potensi dan elemen yang ada, serta bisa menemukan greget atau motivasi untuk bergerak bersama mentransformasi Banjarnegara.


Peserta Diskusi Publik 'Menyongsong Kepemimpinan Transformatif di Banjarnegara'. Foto. iNewsBanjarnegara
 

Sementara itu, pengusaha lokal Banjarnegara Satriyo Yudhiarto menilai bahwa tantangan krusial di Banjarnegara antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang masih berada di bawah rata-rata Jawa Tengah dan Nasional.

Angka kemiskinan yang masih tinggu juga masih menjadi persoalan. Selain itu, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dan pertumbuhan ekonomi masih rendah. Pendapatan perkapita masyarakat juga relatif kecil jika dibandingkan pendapatan perkapita nasional. Angka kesenjangan pendapatan masyarakat masih cukup tinggi. 

"Kinerja pemerintahan belum optimal serta rasio kemandirian keuangan masih rendah. Ke depan Banjarnegara butuh pemimpin yang bisa mendatangkan investor agar banyak tercipta lapangan kerja, daya beli masyarakat naik, sehingga ekonomi akan tumbuh dengan baik, dan tentunya akan berimbas pada pendapatan pemerintah juga naik," ujarnya.

Untuk meningkatkan IPM, akademisi yang juga Ketua Ikabarata (Ikatan Keluarga Banjarnegara se- Nusantara) Prof Herry Suharyanto menilai bahwa peran pendidikan memiliki peranan penting dalam peningkatan IPM, baik itu pendidikan formal maupun non formal.

Untuk itu, pemerintah harus menyiapkan generasi muda Banjarnegara agar memiliki daya saing dan daya adaptasi yang baik diera industri 4.0 dengan pesatnya era digital.

Sementara itu, ketua panitia diskusi publik Kartono mengatakan, kegiatan ini sengaja dilakukan untuk membanguin kesepahaman yang sama bahwa Banjarnegara membutuhkan sosok pemimpin yang bisa membawa perubahan. Tak hanya itu, pemimpin Banjarnegara ke depan juga harus memiliki mental perubahan, integrtias, dan kapasitas atau kemampuan untuk mengkolaborasikan semua potensi yang ada di Banjarnegara.

Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network