BANJARNEGARA, banjarnegara.inews.id - Pemerintah Desa Jatilawang Kecamatan Wanayasa Kabupaten Banjarnegara meminta Perum Perhutani agar dapat menjaga kelestarian hutan yang masuk dalam wilayah administratif desa. Hal tersebut disebabkan hutan tersebut sudah menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat Jatilawang terutama Dusun Kalideres dan Wadasputih.
Menurut Kades Jatilawang, Lindawati, sudah turun temurun hutan yang berada tepat diatas Dusun Kalideres dan Wadasputih menjadi sumber mata air serta kegiatan ekonomi lainnya. "Warga sudah sangat menjaga kelestarian hutan tersebut. Jika hutan tidak dipertahankan lestarinya, tentu akan berakibat yang mengerikan bagi kehidupan warga sekitar hutan tersebut," katanya, Rabu (16/1/2025).
Menurut Lindawati, permintaan tersebut akan disampaikan secara resmi melalui surat permohonan dari Pemdes kepada Perum Perhutani sehingga akan menjadi perhatian bagi Perum Perhutani untuk memahami masyarakat sekitar hutan.
Kondisi saat ini, kata dia, ada sebagian warga yang mengaku sudah mendapatkan rekomendasi untuk dapat menggarap tanah di hutan Perhutani sehingga sudah muncul akibat yang dirasakan masyarakat. "Puluhan hektar hutan digarap oleh oknum warga untuk menjadi lahan garapan tanaman sayuran. Ini sudah mengakibatkan penurunan debit mata air serta ancaman banjir karena air hujan mengalir deras menuju pemukiman tanpa terjalang tanaman hutan," katanya.
Untuk itu, kata dia, Pemdes Jatilawang selain meminta Perhutani untuk melakukan rebosiasi atau penanaman pohon dilahan yang sudah digarap oleh warga lain, juga mengajak semua masyarakat, kelompok pecinta lingkungan bahkan instansi pemerintah untuk ikut peduli dengan membantu pelestarian hutan dengan menaman pohon untuk mengembalikan hijaunya hutan. "Kami terbuka untuk siapapun yang peduli dengan kondisi hutan Jatilawang. Warga siap sinergi membantu Perhutani untuk memastikan lestarinya hutan tersebut," katanya
Terpisah, Kepala BKPH/Asper Karangkobar KPH Banyumas Timur, Pratikno mengatakan, Perhutani terus melakukan proses terhadap apa yang terjadi di hutan wilayah Desa Jatilawang. "Kami masih terus berupaya menyelesaikan masalah tersebut termasuk melakukan inventarisir sehingga ada data pasti.Prinsipnya, Perhutani mengingatkan agar seluruh masyarakat untuk mengindahkan aturan yang ada," katanya.
Perhutani, kata dia, juga sudah memasang papan peringatan larangan kegiatan ilegal oleh siapapun didalam hutan. "Tidak menutup kemungkinan, Perhutani juga akan melakukan tindakan tegas nantinya," katanya.
Editor : Adel
Artikel Terkait