BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id - Skuat Sekolah Sepak Bola (SSB) Gumiwang Muda U-12 akhirnya keluar sebagai yang terbaik dalam Banjarnegara Referee Championship 2022 yang digelar di Stadion Purwamenggala Desa Purwanegara, Minggu (25/12/2022).
Anak-anak Gumiwang Muda ini memastikan juara setelah dalam babak final berhasil mengalahkan wakil dari Purwokerto Mutiara FC. Sementara juara III bersama disematkan pada Mas Jaya Sokaraja dan Satria Muda Ajibarang.
Tak hanya itu, punggawa Satria Muda Ajibarang Banyumas Nizar juga dinobatkan sebagai top scorer dalam kometisi usia dini yang dilaksanakan oleh koprs wasit Banjarnegara.
Sementara itu, untuk kelompok usia di bawah 10 tahun, IM Purwokerto Merah berhasil keluar sebagai juara setelah berhasil menaklukkan Puslat Utama Purbalingga melalui adu pinalti. Sementara juara III bersama disematkan pada Puslat Pawana Banjarnegara dan LPSB Purwokerto.
Ketua Panitia Arif Wartono mengatakan, kompetisi pembinaan usia dini ini menggunakan sistem setengah kompetisi, dimana setiap juara dan runner up dari masing-masing grup melaju ke babak 8 besar dan menuju final dengan menggunakan sistem gugur.
Ketua panitia menyerahkan piala pada juara. Foto Syarif TM/iNewsBanjarnegara.
"Untuk peserta sendiri ada 27 tim yang terdiri dari 10 tim untuk U-10, dan 17 tim untuk U-12. Masing-masing kelompok umur diambil juata 1,2,dan 3 bersama," katanya.
Turnamen dalam rangka pembinaan atlet sepak bola usia dini ini tidak hanya diikuti oleh sekolah sepak bola dari Banjarnegara, tetapi juga ada dari Purwokerto, Kebumen, Purbalingga, dan Wonosobo.
Dari hasil ini, para juara berhak mendapatkan piala dan sertifikat, dan uang pembinaan masing-masing Rp 1.500.000 untuk juara I, Rp 1.000.000 untuk juara II, dan masing-masing Rp 500.000 untuk juara III bersama.
Turnamen Banjarnegara Referee Championship 2022 ini merupakan bagian dari upaya korps wasit Banjarnegara dalam meningkatkan prestasi sepak bola usia dini, apalagi event ini sengaja digelar bertepatan dengan hari libur sekolah.
"Selain untuk mengisi liburan sekolah, ajang ini juga bisa menjadi pembinaan dan pencarian bibit atlet usia muda, apalagi kompetisi segala usia sempat dihentikan selama Pandemi Covid 19, sehingga ini bisa menjadi ajang pembuktian serta evaluasi bagi sekolah sepak bola usia dini dalam meningkatkan prestasi anak didiknya," katanya.
Editor : Adel
Artikel Terkait