Jalan Amblas 8 Meter, Jalur Kayuares-Aribaya Ditutup Total

Syarif TM
Warga menutup jalan utama Aribaya-Kayuares Pagentan Banjarnegara setelah jalan amblas akibat tanah gerak pada Minggu (8/1/2023). Foto dok FRB Pagentan.

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Akibat hujan deras yang mengguyur Banjarnegara dalam sepekan terakhir menyebabkan pergerakan tanah di Desa Kayuares Kecamatan Pagentan, akibatnya akses utama warga Desa Kayuares-Aribaya putus total.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, amblasnya jalan utama yang menghubungkan Desa Kayuares dan Aribaya ini terjadi pada Minggu (8/1/2023), saat itu wilayah Pagentan diguyur hujan dengan intensitas tinggi selama lebih dari 4 jam.

Dari kejadian tersebut, kondisi jalan yang menghubungkan Desa Aribaya-Kayuares bergerak dan amblas hingga kedalaman 8 meter. Sehingga akses jalan tersebut ditutup untuk kendaraan roda dua mupun roda empat.

Jalan tersebut merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Kayuares dan Desa Aribaya serta akses utama warga Kayuares menuju Kota Banjarnegara. Jalan tersebut sebenarnya sudah dilakukan perbaikan pada tahun 2020 lalu dengan cor beton. Namun kondisi tanah yang labil membiat jalan kemblai amblas dan saat ini tidak bisa dilalui.

Kepala Desa Kayuares Kodam mengatakan, kondisi jalan memang labil dan sudah amblas sejak beberapa hari lalu, namun puncaknya pada Minggu (9/1/2023) setelah hujan lebat yang membuat tanah kembali bergerak hingga kendalaman 8 meter.

"Saat ini suduh tidak bisa dilalui, para relawan FRB juga sudah membuat papan penutupan jalan, warga Aribaya yang akan ke Banjarnegara harus berputar melalui Bulukinung, Pagentan, dan Banjarnegara," katanya.

Sementara itu, koordinator relawan RAPI Banjarnegara Tejo Sumarno mengatakan, untuk sementara para relawan RAPI bersama dengan BPBD dan FRB Pagentan melakukan penjagaan serta membuat akses jalan darurat, minmal jalan tersebut bisa dilalui oleh pejalan kaki meski harus tetap ekstra hati-hati, mengingat masih dimungkinkan adanya pergerakan tanah.

"Untuk akses kendaran sudah tidak bisa, namun warga bersama relawan mencoba membuka akses untuk pejalan kaki, sehingga masih bisa dilalui, para relawan juga melakukan pemantauan pergerakan tanah di lokasi jalan amblas tersebut," katanya.

Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network