BREBES,iNewsBanjarnegara.id-Angka kemiskinan di Kabupaten Brebes tahun 2022 mencapai 16,05 persen atau mengalami penurunan hingga 1,38 persen dibanding tahun sebelumnya. Penurunan ini hendaknya ditingkatkan dengan melibatkan seluruh jajaran OPD yang ada.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan, penurunan angka kemiskinan ini bisa terus ditekan dengan memaksimalkan peran OPD dalam menanganan, termasuk melalui program Satu OPD Satu Desa Dampingan, agar dimaksimalkan.
"Laporan yang kami terima, angka kemiskinan di Brebes turun 1,38 persen dibanding tahun 2021. Saya minta program yang sudah jalan, digencarkan lagi," kata Taj Yasin.
Menurutnya, Brebes merupakan kabupaten yang dipilih pusat sebagai salah satu wilayah miskin ekstrim tahun 2019. Menurutnya, dengan penurunan ini, menjadi wujud komitmen pemprov Jateng dalam masa pemerintahan Ganjar-Taj Yasin.
Berdasar laporan yang diterima, Taj Yasin mengungkap saat ini terdapat sekitar 290.000 jiwa yang masuk kategori miskin. Sedangkan yang masuk kategori kemiskinan ekstrim terdapat 28.395 jiwa.
"Ini yang harus kita genjot terus. Kemarin pak gub (Ganjar) sudah memberikan instruksi agar ada lima kecamatan (ekstrem) dikelola secara intensif. Kita bisa sama-sama fokus di situ. Mulai dari validasi data, sampai eksekusinya," katanya.
Editor : Adel
Artikel Terkait
