BANJARNEGARA, iNewsBanjarnegara.id-Aksi bullying atau perundungan masih banyak ditemui di negeri ini, namun siswa SMAN 1 Purwareja Klampok Banjarnegara ini punya cara tersendiri dalam menolak aksi perundungan.
Satu cara yang dilakukannya adalah dengan membuat film pendek bertemakan penolakan aksi perundungan hingga penandatanganan bersama penolakan aksi perundungan oleh seluruh siswa SMAN 1 Purwaraja Klampok yang dilaksanakan di GOR sekolah, Senin (6/2/2023).
Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan talkshow dan pemutaran film karya siswa sebagai bagian dari pembelajaran siswa melalui merdeka belajar sekaligus bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sesuai dengan pembelajaran yang diamanatkan dalam kurikulum merdeka.
Kepala SMAN 1 Purwareja Klampok Linovia Karmelita mengatakan, kegiatan ini menjadi sangat penting di tengah masih maraknya kasus bullying yang ada di negeri ini, baik secara fisik maupun cara lainnya.
"Dari kegiatan ini, para siswa diberikan ruang dalam mengembangkan bakat dan minatnya, mereka juga berlatih untuk peduli sesama dan melatih diri sendiri," katanya.
Menurutnya, aksi menolak perundungan di lingkungan sekolah ini merupakan satu upaya para siswa untuk dapat memahami sesama dan menghargai satu sama lain, dengan penandatanganan menolak perunungan ini, maka diharapkan para siswa juga benar-benat siap untuk menjadi agen anti perundungan di lingkungan masing-masing.
Sementara itu, Kapolsek Klampok AKP Partono yang ikut dalam kegiatan siswa tersebut mengatakan, aksi perundungan ini sangat membahayakan korbannya, baik secara fisik maupun psikologis, untuk itu aksi para siswa yang menolak perundungan ini menjadi sangat penting.
"Kegiatan ini sangat penting, apalagi para siswa yang merupakan generasi muda ini sudah menyadari akan bahaya dan dampak dari aksi perundungan. Kami juga berharap mereka nantinya bisa menjadi agen dan bersama-sama menolak aksi perundungan di lingkungannya." katanya.
Editor : Adel
Artikel Terkait