Pasutri Korban Keganasan Mbah Slamet Tinggalkan Dua Anak di Lampung

Adelia Vina Putri
Pasutri Korban Pembunuhan Mbah Slamet teridentifikasi asal Lampung. Dok iNewsBanjarnegara

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id - Keluarga korban pasangan suami istri asal Lampung yang diduga menjadi korban keganasan mbah Slamet, sang dukun pengganda uang asal Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara angkat bicara.

Desi F, warga Lampung ini mengaku jika dirinya mendapatkan informasi dari iNewsBanjarnegara.id terkait penemuan 12 mayat korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara. Tak hanya itu dalam pemberitaan tersebut juga menyebutkan dari 12 korban terdapat pasangan suami istri.

Dari pengakuan tersangka pada media juga mengatakan bahwa dari 12 korban yang ditemukan terdapat korban atas nama Irsad bersama dengan istrinya.

"Jika benar, maka korban pasutri ini adalah keluarga kami, dan dia meninggalkan dua orang anak yang masih duduk di bangku SMP," katanya.

Menurutnya, dari pemberitaan yang marak ini, dia kemudian mencari informasi terkait kepergian keluarganya.

Dari hasil penelusuran dia menemukan nomor ponsel pada anak korban dengan nama Slamet, setelah itu dirinya melakukan penelusuran melalu aplikasi pelacak nomor tertera nama Mbah Slamet, Penipu Banjar, dan lainnya.

"Dari informasi ini kami mencoba melakukan komunikasi dengan redaksi berita yang menayangkan," ujarnya.

Dikatakannya, saat itu keluarganya pamit akan ke wilayah Jawa bersama istrinya untuk bertemu Mbah Slamet pada tahun 2021.

Namun sejak kejadian tersebut pasangan suami istri ini tak kunjung pulang, bahkan alat komunikasi juga sudah tidak bisa, bahkan keduanya juga tidak pernah menghubungi anaknya.

"Keluarga ini masih bingung untuk memastikan apakah benar pasangan suami istri yang menjadi korban adalah keluarga kami atau bukan, sebab kami saat ini berada di Lampung," ujarnya.

Seperti diketahui, jajaran Satreskrim Polres Banjarnegara berhasil mengungkap kasus pembunuhan sadis berkedok penggandaan uang yang dilakukan oleh Tohar alias Slame.

Ttak hanya itu dari hasil pengembangan, jumlah korban dari aksi keji tersebut mencapai 12 orang, dimana dari jumlah tersebut terdapat pasangan suami istri asal Lampung.

Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network