BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Sebagai penguat Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan bagian dari implementasi dalam kurikulum merdeka, para siswa SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara belajar bank sampah.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari tema pembelajaran sekolah kali ini dengan 'Gaya Hidup Berkelanjutan' serta topik pembelajaran 'Mengolah Sampah Menjadi Berkah'. Mereka melakukan kunjungan ke bank sampah Sekar Wangi Banjarnegara.
Didampingi guru Pembimbing P5 Siti Maunah belasan anak kelas X 2 SMAN 1 Sigaluh ini melihat secara langsung proses pengolahan sampah yang ada di dusun tersebut. Sampah organik diolah warga menjadi aneka pupuk cair maupun padat bernilai tinggi yang sudah mereka lakukan sepuluh tahun terakhir. Adapun sampah anorganik, diolah menjadi aneka kerajinan yang menarik.
"Di sini anak-anak belajar bagaimana sampah diolah. Harapannya nanti sepulang dari sini, mereka punya banyak inspirasi untuk mengolah sampah yang ada di sekolah maupun di rumah mereka masing-masing," katanya.
Pengelola Bank Sampah Sekar Wangi Kisam mengaku sangat mengapriesaisi para siswa yang datang dan mau belajar pengelolaan sampah. Menurutnya, jika sampah diolah dengan baik selain mengatasi pencemaran lingkungan juga menjadikan pola pikir masyarakat tentang sampah berubah.
"Masyarakat menjadi lebih menghargai sampah. Tidak sembarangan membuang sampah. Bahkan karena pengelolana sampah kami baik, kami beberapa kali mendapatkan penghargaan tingkat nasional, dan kami menjadi mitra binaan Lembaga zakat nasional Rumah Zakat," katanya.
Selain ke Bank Sampah Sekar Wangi, para siswa kelas X 6 berkunjung ke Desa Bojanegara, Kecamatan Sigaluh, yang rata-rata warganya juga mengelola sampah dengan baik. Di desa itu, mereka melihat proses pembuatananeka kerajinan berbahan sampah plastik. Sampah plastik ini diolah dengan baik untuk menjadi tas jinjing, karpet dan lain-lain.
"Minimal kalau ada Bank Sampah, sampah memiliki nilai. Juga ini merupakan cara termudah. Apa lagi kalau mau dimanfaatkan menjadi kerajinan, maka akan memiliki nilai yang sangat tinggi," katanya.
Editor : Adel
Artikel Terkait