BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Usai tragedi kebakaran pasar yang menghanguskan sedikitnya 922 petak dan 12 kios di Pasar Perja, Desa Purwareja, Kecamatan Purwareja Klampok, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menetapkan status tanggap darurat untuk bencana kebakaran tersebut.
Setelah ditetapkan sebagai tanggap darurat bencana, maka para pihak terkait untuk segera melakukan tindaklajut dengan pembangunan pasar darurat, hal ini dilakukan agar para pedagang yang kehilangan lapak dapat kembali berjualan dan menjalankan usahanya.
Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto mengatakan, musibah kebakaran pasar ini tentu saja menyisakan banyak kerugian, namun pemerintah akan terus berupaya agar proses pembangunan pasar darurat bisa dengan segera dibangun.
"Untuk status tanggap darurat sudah ditetapkan, titik lokasi untuk pasar darurat juga sudah ada pilihan, sekarang tinggal proses selanjutnya agar pasar darurat dapat segera dibangun," ujarnya.
Menurutnya, sebelum dilakukan pembangunan pasar darurat, tentu nanti ada proses sosialisasi dan prosedur lainnya juga harus dipenuhi langkah demi langkahnya. Hal ini sangat penting agar pembangunan pasar darurat ini benar-benar memberikan manfaat dan tidak menumbulkan masalah baru.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop UKM Banjarnegara Adi Cahyono PS mengatakan, untuk lokasi pasar darurat ada di dekat pasar yang terbakar, di lokasi tersebut juga terdapat tanah warga yang diperbolehkan untuk digunakan sebagai pasar darurat.
Adapun pemilik tanah telah menyelenggarakan lahan pribadi miliknya untuk digunakan sebagai pasar darurat jika memang lokask tersebut akan dipergunakan oleh Pemkab sebagai lokasi pasar darurat.
“Kami sudah melakukan peninjuan lokasi dengan berkoordinasi dengan beberapa pihak, termasuk pemerintah desa. Dan lokasi yang paling ideal untuk pembangunan pasar darurat adalah di Jalan Kabupaten yang berada tidak jauh dari kompleks pasar yang terbakar,” katanya.
Kepala DPUPR Banjarnegara, Yusuf Winarso mengatakan, pembangunan pasar darurat diperkirakan akan selesai paling lama dalam dua bulan kedepan dan pedagang diharapkan bisa menempati lokasi tersebut setelah berkoordinasi dengan pihak pengelola.
Editor : Adel
Artikel Terkait