BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Warga Desa Batur Banjarnegara kembali digegerkan dengan puluhan ton daging kurban yang dilakukan oleh warga Dusun Krajan, Desa Batur, Kecamatan Batur Banjarnegara di hari raya Idul Adha tahun ini.
Pasalnya dari pelaksanaan kurban tahun ini, sarga satu dusun kecil di Desa Batur Banjarnegara ini mampu berkurban hingga 73 ekor sapi dan 254 ekor kambing dengan jumlah daging kurban mencapai 25 ton pada Idul Adha tahun ini.
Budaya kurban di dusun tersebut memang sudah terjadi turun temurun sejak puluhan tahun lalu, bahkan setiap warga berlomba-lomba untuk bisa ikut berkorban meski sebagian besar warganya berprofesi sebagai buruh tani.
Ketua Panitia Kurban Dudun Krajan Batur Banjarnegara Ahmad Hidayat mengatakan, budaya kurban bagi warga Krajan ini memang sudah sejak puluhan tahun lalu, bahkan jumlah peserta kurban terus bertambah setiap tahunnya.
Pada musim kurban tahun ini, setidaknya ada 753 warga yang ikut berkurban dengan jumlah hewan kurban mencapai 73 ekor sapi dan 254 ekor kambing. Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun lalu.
Menurutnya, daging kurban tersebut selain dibagikan pada warga, juga dibagikan pada masyarakat yang membutuhkan hingga ke luar daerah, tidak hanya masyarakat Banjarnegara, tetapi juga hingga ke Magelang, Temanggung, Cilacap, Batang, dan Wonosobo.
"Untuk tahun ini ada sekitar 753 sohibul kurban, jumlah ini meningkat dibanding tahun lalu yang mencapai 735 orang, artinya tahun ini yang berkurban bertambah 18 orang," ujarnya.
Dikatakanya, daging kurban tersebut kemudian dibungkus menjadi skeitar 9.000 bungkus, dimana setiap bungkusnya berisikan sekitar 2 kilogram. Teknis pelaksanaan kurban sendiri dilakukan oleh panitia dan warga yang mencapai 100 orang.
Kepala Desa Batur Ahmad Fauzi mengatakan, kurban di Desa Batur khususnya di Dusun Krajan ini sudah menjadi tradisi sejak puluhan tahun lalu, dimana warga secara bergotong royong melakukan tabungan khusus kurban yang dikumpulkan setiap lima hari sekali dengan besaran mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu, tergantung kemampuan warga.
Lebih membanggakan lagi, sebagian besar warga yang ikut berkurban ini merupakan ekonomi menengah ke bawah, mulai dari buruh tani, tukang dorong, buruh pencari rumput dan lainnya.
Dikataknanya, jumlah penduduk di Desa Batur sendiri sebanyak 1.458 Kepala Keluarga (KK), dan tahun ini yang berkurban mencapai 753 orang, sehingga lebih dari 50 persen warga ikut berkurban.
"Ini sudah menjadi tradisi di wilayah kami, dan Alhamdulillah setiap tahun terus ada peningkatan, kesadaran mereka untuk berkurban sangat tinggi, bahkan tidak hanya untuk warga setempat, daging kurban juga didistribusikan hingga ke beberapa kabupaten, mulai dari Wonosobo, Batang, Temanggung, Magelang, hingga Kabupaten Cilacap," ujarnya.
Banyaknya warga yang berkurban ini juga memotovasi bagi warga lainnya yang belum berkurban, mereka berlomba-lomba mengumpulkan uang untuk bisa berkurban tahun depan melalui tabungan kurban yang dikoordinir masing-masing kelompok.
Editor : Adel
Artikel Terkait