SEMARANG,iNewsBanjarnegara.id-Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung penuh upaya peningkatan ekonomi syariah oleh pemerintah pusat. Hal itu sejalan dengan kebijakan presiden Joko Widodo terkait peningkatan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan untuk meningkatkan ekonomi syariah, jajarannya telah menyiapkan berbagai sektor guna mempercepat sertifikasi halal bagi pelaku UMKM maupun tempat wisata.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). Wagub optimis dengan adanya KDEKS, Jawa Tengah memiliki peta jalan yang sudah disesuaikan dengan kebijakan pusat. Ia mendorong KDEKS beserta dinas terkait segera membuat usulan peraturan gubernur terkait pariwisata halal dan ekonomi syariah. Pergub tersebut, lanjutnya, akan mengatur pelaku-pelaku pariwisata halal untuk memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
"Semoga saja pergub itu akan segera selesai sehingga nanti baik itu perhotelan kuliner maupun tempat wisata bisa mendaftarkan untuk menjadi destinasi ramah muslim," kata Wagub Taj Yasin usia menghadiri acara Festival Jateng Syariah di Hotel Gumaya Semarang, Rabu (02/08/2023).
Taj Yasin menambahkan, selain usulan pergub, jajarannya segera menyiapkan rumah potong hewan (RPH) yang bersertifikat halal. Meskipun sudah ada RPH maupun RPU bersertifikat halal di Jateng, namun jumlahnya perlu ditambah. Saat ini, ia telah berkoordinasi dengan dinas terkait agar RPH ini bisa segera selesai dan beroperasi.
Menurutnya, RPH Halal ini akan sangat membantu pelaku UMKM olahan daging yang saat ini masih terkendala. Dengan demikian, lanjutnya, potensi peningkatan ekonomi akan lebih besar lagi, khususnya yang menyedot wisatawan muslim.
"RPH saat ini muncul banyak yang bersertifikasi halal, apalagi ditambah RPU. Dan perlu saya informasikan BUMD kita bekerjasama dengan Baznas dan MAJT akan bikin RPH bersertifikat halal di Kota Semarang. Ini baru kurasi tempat dan aturan-aturan kita siapkan," katanya.
Semua upaya yang dilakukan, papar Taj Yasin, untuk menarik sebanyak-banyaknya turis mancanegara dan potensi kerjasama dengan negara-negara yang membutuhkan produk halal. Oleh karenanya, wagub meminta dukungan seluruh stakeholder agar kebijakan pemerintah mengenai ekonomi dan keuangan syariah dapat segera berjalan optimal. Khususnya terkait wisata ramah muslim.
"Sehingga para traveller baik dari dalam maupun luar negeri, bisa long stay. Setelah kita umumkan akan ada global Muslim travelling Index, kami berharap (nantinya) bisa di Jateng ada 35 ribu traveler yang berkumpul di Indonesia. Ini akan jadi lonjakan yang signifikan di tahun 2024 itu," katanya.
Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwi Saputra, mengatakan, Festival Jateng Syariah kali ini mengambil tema mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Hal ini menyusul tema yang diangkat tahun sebelumnya mengenai sektor makanan halal.
Saat ini, pihaknya lebih berkonsentrasi pada wisata ramah muslim. Dia mengapresiasi dukungan pemerintah dalam mendorong ekonomi dan keuangan syariah.
"Dan kita di-support (dukung) penuh oleh Pemprov Jateng. Dan tahun ini juga melebarkan ke sektor yang lain pariwisata dan fashion modis halal. Jadi insyaallah dengan ini jawa tengah akan siap mendukung pariwisata ramah muslim," kata Rahmat.
Editor : Adel
Artikel Terkait