SEMARANG,iNewsBanjarnegara.id-Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) harus bida dioptimakan demi meningkatkan pendapatan desa. Hal ini sangat penting agar pembangunan di tingkat desa dapat berjalan dengan baik dengan anggaran yang cukup.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan, keberadaan Bumdes ini harus bida memberikan dampak positif bagi pendapatan desa. Sehingga, keberadaan Bumdes ini harus didorong agar semakin optimal mengembangkan potensi-potensi ekonomi di desa melalui Bumdes.
"Kita ingin mendorong Bumdes ini menjadi sumber pendapatan untuk desa, tentunya pendapatan ini untuk pembangunan desa. Dengan seperti itu desa bisa mandiri," kata Taj Yasin usai membuka Rapat Koordinasi Pemberdayaan Desa Melalui Penguatan Bumdes di Jawa Tengah di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang.
Menurutnya, saat ini pertumbuhan Bumdes di Jateng mengalami peningkatan yang relatif besar. Pada tahun 2022 tercatat ada sebanyak 7.329 unit Bumdes. Sedangkan pada tahun sebelumnya, jumlah Bumdes di Jateng hanya 6.776 unit. Dari jumlah tersebut, Bumdes kategori dasar sebanyak 2.889 unit, sedangkan kategori tumbuh sebanyak 3.827 unit. Untuk kategori Bumdes berkembang sebanyak 483 unit, sementara Bumdes maju sebanyak 130 unit.
Mengacu pada data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, jumlah Bumdes berbadan hukum di Indonesia mencapai 15. 180 unit, dan di Jateng sendiri sudah terdapat 2.298 unit Bumdes yang sudah berbadan hukum.
Sedangkan untuk Bumdes bersama di Indonesia tercatat sebanyak 1.303 unit yang sudah berbadan hukum. Dari jumlah tersebut, sebanyak 214 unit Bumdes bersama terdapat di Jawa Tengah.
Editor : Adel
Artikel Terkait