WONOSOBO,iNewsBanjarnegara.id-Generasi muda saat ini sering disebut dengan generasi emas, namun mereka harus dihadapkan dengan dua sisi fenomena yang jika salah memilih akan menghacurkan masa depan, yakni bonus demografi (demographic dividend) sekaligus bencana demografi (demographic desater).
Hal ini diungkapkan oleh Rektor Universitas Sains Alquran (Unsiq) Wonosobo Dr H Z Sukawi saat Pengukuhan Mahasiswa Baru dan Studium General di Auditorium Poedjiharjo Kampus II Unsiq Wonosobo.
"Bonus demografi yang baik bagi generasi emas harus disertai dengan peningkatan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas. Demografi penduduk bisa jadi bencana ketika tidak disertai dengan kualitas generasi muda yang unggul," katanya.
Dalam kuliah umum atau stadium general yang diikuti oleh 1.700 mahasiswa baru dari berbagai fakultas dan program studi Unsiq ini menghadirkan Rektor UNU Gorontalo Dr H Lutfi Hamidi, dan Tyovan Ari Widagdo yang merupakan ahli teknologi informasi serta owner star up platform digital kursus bahasa Inggris.
Rektor Unsiq Wonosobo Dr H Z Sukawi mengatakan, Indonesia emas di tahun 1945 mendatang mensyaratkan pengembangan SDM dan penguasaan ilmu dan tekhnologi, , pengembangan ekonomi berkelanjutan (MGDs), pemerataan pembangunan dan ketahanan nasional serta tata kelola pemerintahan yang baik.
"Adapun konsep generasi emas dalam Alquran, meliputi ahsani taqwim (manusia yang baik dan sempurna), akhsani kholiqin (generasi yang cerdas), khoiru ummah (manusia pilihan yang terbaik dan benar), khoirul bariyah (manusia yang beriman dan beramal sholeh) serta ulul albab (umat yang selalu mengingat pada Allah SWT)," katanya.
Mahasiswa sebagai generasi emas, harus energik, semangat, optimistis. Punya multi talenta. Aktif, progresif, kreatif dan produktif. Mampu memetakan dan menyelesaikan masalah yang ada dalam dirinya. Smart dan punya sprituality yang tinggi.
Editor : Adel
Artikel Terkait