BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Menindaklanjuti hasil forum diskusi desa dampingan di Desa Pesangkalan, Kecamatan Pagedongan, masih ditemukan banyak pemuda produktif yang tidak memiliki pekerjaan, padahal masalah ini menjadi poin dalam penanganan kemiskinan ekstrem di Banjarnegara.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui Baperlintang menggelar pelatihan menjahit bagi 15 pemuda yang ada di desa tersebut, pelatihan dilakukan selama 3 hari mulai 25-27 Oktober 2023 di aula balai desa setempat.
Pejabat Fungsional Perencana Madya Baperlitbang Kabupaten Banjarnegara Agus Widodo mengatakan, berdasarkan hasil verifikasi dan validasi data, ada 8 ientervensi layanan dasar kemiskinan ekstrem, yakni RTLH, listrik, air, disabilitas, anak tidak sekolah, stunting dan pengangguran yang ada di Desa Pesangkalan, Kecamatan Pagedongan.
"Secara umum, masalah ini sudah terselesaikan, namun masih ada beberapa permasalahan yang harus dituntaskan, yakni pengangguran sebanyak 15 anak dan 21 anak tidak sekolah. Untuk yang tidak sekolah dari 21 anak, 3 anak sudah kembali ke sekolah, 1 anak bukan warga setempat, dan sisanya sudah bekerja," katanya.
Dikatakannya, dari data tersebut, mengingat wilayah setempat banyak terdapat konveski, maka diusulkan agar 15 anak tersebut diikutkan dalma pelatihan menjahit, sehingga setelah mengikuti pelatihan, mereka bisa bekerja pada sektor jasa konveksi yang saat ini sedang berkembang di wilayah tersebut.
"Mudah-mudahan, dengan pelatihan ini, mereka bisa mendapatkan pekerjaan, sehingga permasalahan miskin ekstrem di wilayah tersebut terselesaikan," katanya.
Editor : Adel
Artikel Terkait