Hasil Uji Laboratorium, Sungai Sapi Banjarnegara Tercemar Ringan

GH Cahyono
Warga beberapa desa di Kecamatan Purwonegoro mengeluhkan kondisi air Sungai Sapi yang keruh belum lama ini.

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id - Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) Kabupaten Banjarnegara, Tulus Sugiharto, mengungkapkan hasil uji laboratorium terbaru terkait kualitas air Sungai Sapi. Berdasarkan hasil uji tersebut, ditemukan bahwa parameter oksigen terlarut (DO) di dua lokasi pengambilan sampel berada di atas ambang batas yang ditetapkan.

Di Desa Kaliajir, hasil analisis menunjukkan nilai DO sebesar 8,53, sementara baku mutu air yang ditetapkan adalah 4. Sedangkan di Desa Petir, nilai DO mencapai 9,15 dari baku mutu yang sama. "Berdasarkan hasil pengujian ini, disimpulkan bahwa Sungai Sapi mengalami pencemaran ringan," katanya.

DPKPLH menghimbau agar para pelaku usaha pencucian pasir untuk memperbaiki sistem kerja mereka yaitu dengan tidak membuang limbah air pencucian pasir langsung ke sungai, guna mengurangi dampak pencemaran lebih lanjut.  "Air adalah sumber kehidupan. Menjadi kewajiban kita semua menjaga agar air tetap bersih dan sehat. Semua harus bisa kerjasama dan menjaga bersama kualitas air demi keberlangsungan ekosistem dan kesehatan masyarakat sekitar sehingga kualitas air sungai Sapi kembali membaik," katanya.

Sebelumnya, Forkompimca Purwanegara melakukan pengecekan langsung ke lokasi pencucian pasir di wilayah Desa Pucungbedug dan Desa Petir Kecamatan Purwanegara, pada Senin (10/6/2024). Forkompimca yang terdiri dari Kapolsek, Danramil dan Camat Purwanegara langsung bertemu dengan paguyuban pengusaha cucian pasir.

Kapolsek Purwanegara Iptu Edi Widya Pramono mengatakan, Forkompimcam memberikan himbauan tegas kepada pengelola pencucian pasir agar memperhatikan penanganan limbah pencucian dengan menekankan pentingnya untuk tidak membuang limbah langsung ke sungai guna mengantisipasi adanya dugaan pencemaran lebih lanjut.

"Pencemaran sungai harus diantisipasi dengan serius. Limbah pencucian pasir yang tidak dikelola dengan baik dapat merusak ekosistem dan bisa mengganggu kepentingan masyarakat lainnya yang memanfaatkan aliran sungai Sapi," kata Iptu Edi Widya Pramono.

Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network