BOYOLALI,iNewsBanjarnegara.id-Meski belum ditetapkan oleh KPU Jawa Tengah sebagai pasangan gubernur dan wakil gubernur Jateng hasil Pilkada 2024, pasangan gubernur dan wakil gubernur pemenang Pilgub Jateng Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen langsung melakukan pertemuan dengan sejumlah partai pengusung dan pendukung di Kali Pepe Land Boyolali (1/2/2025).
Pertemuan tersebut dilakukan untuk membahas berbagai program dan kesiapan melaksanakan program Ngopeni Ngelakoni setelah Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Jateng periode 2024-2029.
Dalam pertemuan tersebut, gubernur pemenang Pilkada Jateng 2024 Ahmad Luthfi mengatakan, saat ini dirinya memang belum ditetapkan oleh KPU Jateng sebagai gubernur terpilih jawa tengah hasil Pilkada 2024.
Namun, sejumlah program sudah disiapkan setelah dirinya bersama Taj Yasin dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Jateng. Hal ini dilakukan untuk mempercepat akselerasi program kerja sehingga hasil bisa segera dirasakan masyarakat.
"Tentu saja hari pertama kerja setelah dilantik, saya akan mengumpulkan para kepala dinas, kemudian dilanjutkan dengan berkeliling ke 35 kabupaten kota di Jateng, tujuannya untuk memantapkan dan menyosialisasikan tentang program Ngopeni Negaloni masyarakat Jateng," katanya.
Menurutnya, saat ini dirinya sudah menyiapkan tim transisi Ngopeni Ngelakoni, tujuannya sudah barang tentu agar program ini bisa langsunug berjalan setelah dirinya dilantik sebagai gubernur bersama Gus Yasin sebagai wakil gubernur.
Tak hanya itu, dalam rembug Ngopeni Ngelakoni bersama partai pengusung, Ahmad Luthfi juga memaparkan sejumlah program prioritas yang telah disesuaikan dengan program Presiden dan wakil Presiden RI.
Di antaranya adalah clear and good government, pengentasan kemiskinan, pengangguran terbuka, indeks reformasi birokrasi, dan pembangunan manusia. Untuk itu, dia menginginkan kinerja OPD yang tidak lagi normatif, namun harus ada gebrakan dan inovasi yang benar-benar terasa dampak positifnya untuk masyarakat Jawa Tengah.
"Saat ini PAD Jateng yang hanya Rp 15 triliun dan APBD Rp 24 triliun dinilai terlalu kecil jika dibandingkan provinsi tetangga. Anggaran ini sudah saya pelototi, tak orek-orek, bikin kepala saya pusing karena terlalu kecil jika dibandingkan dengan daerah lain, sehingga harus ada gebraakn baru," ujarnya.
Tak hanya itu, dia juga akan berjuang ke pemerintah pusat. Saat ini dirinya telah berkomunikasi dengan kementerian dan Wapres untuk mendukung program-program di Jateng, sehingga program dan pembangunan di Jateng lebih masif.
Program-program lain yang disampaikan oleh Ahmad Luthfi secara makro di antaranya adalah membuat 1.000 desa wisata, pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas, kembangkan segitigas emas Borobudur-Kopeng dan Rawa Pening, peningkatan status bandara internasional untuk logistik dan penumpang, pembangunan rumah berdaya di kecamatan hingga membuat satuan keamanan cyber.
"Tentu saja semua program ini mengarah pada pembangunan di Jateng untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Saya tidak ingin Jawa Tengah ini terjebak di middle income trap. Tentu saja ini membutuhkan dukungan dari parati politik selaku partner dalam pemeritahan," katanya.
Sementara itu, calon wakil gubernur Taj Yasin menyebutkan jika forum ini merupakan hal yang sangat penting, dimana eksekutif dan legislatif memiliki tanggung jawab. Apa-apa yang dianggarkan ke depan harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat.
"Uang dari masyarakat kita kembalikan pada masyarakat. Ke depan, pembangunan sesuai dengan visi misi sebagaimana yang telah dituangkan," ujar Taj Yasin.
Editor : Adel
Artikel Terkait