137.680 Jiwa Penduduk Banjarnegara Masuk Kategori Miskin

GH Cahyono
Pemkab Banjarnegara saat membaca tabel angka kemiskinan di Banjarnegara_dok Kominfo Banjarnegara

BANJARNEGARA,banjarnegara.inews.id - Dilansir dari website resmi Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dengan data bulan November 2024, Persentase penduduk miskin di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2023 sebesar 14,9 persen turun menjadi 14,71 persen di tahun 2024. 

Data tersebut menunjukkan angka kemiskinan Kabupaten Banjarnegara mengalami penurunan 0,19 persen. Sedangkan jumlah penduduk miskin di Banjarnegara tahun 2023 tercatat 138.990 jiwa dan ditahun 2024 tercatat menjadi 137.680 jiwa atau mengalami penurunan sebesar 1.310 jiwa.

Sedangkan untuk angka kemiskinan ekstrem ditahun 2023 tercatat sebesar 1,50 % dan pada tahun 2024 menjadi 1,09 % atau 10.180 jiwa. yang semula tercatat jumlah penduduk miskin ektrem sebanyak 14.010 jiwa.

Data BPS tentang Indikator Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Banjarnegara tahun 2024 menyebutkan, selama periode 2021-2024, penduduk miskin di Banjarnegara menunjukkan tren penurunan baik dari sisi jumlah maupun persentase penduduk miskin. 

Pada periode 2023 sampai 2024, angka kemiskinan turun tidak terlalu banyak di kisaran 0,19 persen. Turunnya angka kemiskinan menunjukkan bahwa berbagai program pemerintah khususnya di kabupaten Banjarnegara sudah cukup bagus dalam memberantas kemiskinan.

Garis kemiskinan di Banjarnegara mengalami peningkatan secara bertahap dari tahun 2021 hingga 2024. Pada tahun 2021, garis kemiskinan di Banjarnegara sebesar Rp.328.679 kemudian meningkat menjadi Rp.398.344 pada tahun 2024. Meningkatnya garis kemiskinan dipengaruhi oleh meningkatnya gaya hidup penduduk serta meningkatnya harga kebutuhan pokok dari tahun ke tahun.

Pj Bupati Banjarnegara, M Masrofi mengakui bahwa untuk menurunkan angka kemiskinan itu susah, tidak mudah dan memerlukan kerja keras serta kolaborasi dalam penanganannya. "Maka ini perlu menjadi perhatian utama dalam penanganan serta perlu dikeroyok bersama-sama oleh stake holder terkait agar angka penurunannya lebih meningkat lagi", katanya beberapa waktu lalu.

Masrofi mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan berdasarkan analisis hasil survey dan rekomendasi dari BPS Kabupaten Banjarnegara. 

Pj Bupati meminta upaya intervensi yang telah dan akan di laksanakan harus tepat sasaran serta ketersediaan data yang tepat. "Data yang tepat menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam pelaksanaan penanggulangan kemiskinan," ujarnya.

Sebagai kepala daerah, dia juga menyampaikan upaya dalam percepatan penanggulangan kemiskinan dengan mengurangi beban pengeluaran, meningkatkan pendapatan, serta mengurangi kantong-kantong kemiskinan. "Banjarnegara terus berupaya melakukan pemenuhan kebutuhan delapan pelayanan dasar untuk masyarakat. Pemenuhan itu melalui kolaborasi dan intervensi dari berbagai pihak antara lain dengan anggaran APBD, APBD Provinsi, DAK, APBD Desa, BAZNAS dan CSR," katanya.

Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network