Jangan Sampai Lupa! Ini Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Per Hari atau Sebulan Penuh

GH Cahyono
Bacaan niat puasa_istimewa

BANJARNEGARA,banjarnegara,iNews.id - Bulan Ramadhan adalah bulan yang selalu dirindukan oleh setiap muslim di seluruh dunia dan ibadah Puasa adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat. 

Salah satu rukun utama dalam menjalankan ibadah ini adalah niat. Mengenai bacaan niat puasa Ramadhan, ada perbedaan dalam cara berniat menurut Mazhab Syafi’i dan Mazhab Maliki. Berikut penjelasannya : Dilansir dari sumber https://mui.or.id/public/baca/mui/niat-puasa-ramadhan-tata-cara-dan-bacaan-lengkap, dijelaskan sebagai berikut :

Mazhab Syafi’i : niat puasa harus dilakukan setiap malam sebelum terbit fajar. Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW:

“Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.” (HR. Abu Daud dan An-Nasa’i)

Oleh karena itu, umat Muslim yang mengikuti Mazhab Syafi’i disarankan untuk berniat puasa setiap malam, misalnya setelah shalat tarawih atau saat makan sahur.

Mazhab Maliki : , Mazhab Maliki memperbolehkan niat dilakukan sekali saja di awal Ramadhan untuk sebulan penuh. Pendapat ini didasari oleh pemahaman bahwa puasa Ramadhan adalah satu kesatuan ibadah. Sebagai bentuk kehati-hatian, umat Islam bisa mengikuti Mazhab Maliki dengan berniat sebulan penuh di malam pertama Ramadhan. Namun, tetap disarankan untuk membiasakan diri berniat setiap malam sesuai Mazhab Syafi’i agar tidak terlewat jika lupa.

Bacaan niat puasa per hari : 

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.”

Bacaan niat puasa sebulan penuh : 

Nawaitu shauma jami’i syahri Ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.”

Agar ibadah puasa lebih sempurna, umat muslim bisa mengikuti kebiasaan berniat setiap malam seperti dalam Mazhab Syafi’i. Namun, sebagai antisipasi jika lupa bisa berniat sebulan penuh sesuai Mazhab Maliki. Yang terpenting, niat harus dilakukan dengan sungguh-sungguh agar puasa yang dijalankan diterima oleh Allah SWT. Jangan lupa niatnya, ya!

Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network