BANJARNEGARA,banjarnegara.iNews.id - Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Banjarnegara menyalurkan dana zakat kepada 525 siswa sekolah dasar dan menengah pertama dari keluarga kurang mampu. Penyerahan secara simbolis digelar di Aula Dindikpora, Jumat, (11/4).
Bupati Banjarnegara, Amalia Desiana, secara langsung menyerahkan bantuan kepada empat perwakilan siswa. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada BAZNAS dan UPZ Dindikpora atas peran aktif mereka dalam meringankan beban ekonomi para pelajar.
"Zakat ini sangat membantu anak-anak kita untuk tetap semangat belajar. Saya mengajak seluruh penerima tunjangan profesi untuk sadar zakat. Ini adalah bagian dari upaya bersama menekan angka kemiskinan di Banjarnegara," ujar Amalia.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Banjarnegara, Teguh Handoko, menjelaskan bahwa dana zakat yang disalurkan berasal dari potongan 2,5 persen tunjangan sertifikasi guru yang dikelola melalui BAZNAS. "Total dana yang dihimpun sekitar Rp2 miliar. Dari jumlah itu, 70 persen dikembalikan ke Dindikpora melalui UPZ untuk ditasyarufkan kepada siswa dan guru non-ASN," kata Teguh.
Untuk triwulan keempat tahun ini, zakat disalurkan kepada 325 siswa SD dan 200 siswa SMP. Selain itu, bantuan juga diberikan kepada 20 siswa berprestasi serta guru non-ASN yang tergolong mustahik.
Masing-masing siswa SD menerima bantuan senilai Rp350 ribu, sementara siswa SMP mendapatkan Rp400 ribu. Sebagian bantuan diserahkan saat seremoni, sementara sisanya akan didistribusikan di wilayah kawedanan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Bupati Amalia juga berpesan agar para siswa menggunakan bantuan tersebut untuk kebutuhan pendidikan. "Jangan berkecil hati. Tetap semangat belajar. Jika ada kendala biaya sekolah, sampaikan ke guru atau kepala sekolah. Kami juga dorong pencarian beasiswa CSR untuk jenjang pendidikan tinggi," ucapnya.
Editor : Adel
Artikel Terkait