SEMARANG,iNewsBanjarnegara.id-Seorang siswa SMPN 14 Semarang tak segan untuk langsung curhat dan menghentikan langkah Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yaisn Maiomen saat melakukan kegiatan di sekitar sekolah.
Nail, yang merupakan siswa SMPN 14 Semarang ini meminta wakil guburnur melihat langsung kondisi sekolahnya yang selalu banjir saat hujan turun, kondisi ini membuat para pelajar di sekolah tersebut tidak nyaman dalam kegiatan belajar mengajar.
Di hadapan Wagub, Nail mengaku sedih dengan kondisi sekolah yang selalu banjir saat hujan turun, bahkan saat hujan deras, genangan air ini bisa sampai depan kelas, bahkan pernah hingga masuk ke kelas.
Keberanian siswa SMPN 14 Semarang ini langsung diapresiasi oleh Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin, dia bersama siswa tersebut langsung meninjau lokasi yang dimaksud, tak hanya itu Wagub Taj Yasin juga ikut menyebrangi genangan air yang ada di halaman sekolah sebelum menuju halaman belakang sekolah tersebut.
"Anak ini hebat, dia ingin sekolahnya tidak banjir lagi dan nyaman dalam belajar. Saya juga diajak melihat langsung pada saluran pembuangan air, tetapi memang saluran tersebut belum mampu, karena memang baru satu pintu," ujar Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.
Menurutnya, dengan kondisi yang ada, pihaknya akan membantu mencarikan solusi terbaik, sehingga siswa SPMN 14 ini bisa belajar dengan aman dan nyaman tanpa harus dihantui kebanjiran saat hujan turun.
Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin saat diajak siswa SMPN 14 Semarang meninjau langsung titik saluran air yang menjadi penyebab banjir di sekolahnya. Foto. dok iNewsBanjarnegara
Untuk sementara, penanganan yang masih mungkin dilakukan adalah dengan menata ulang sanitasi atau memperdalam saluran air, sehingga air hujan yang turun bisa langsung mengalir dan tidak menjadikan genangan di lingkungan sekolah.
Sementara itu, Nail cukup bangga dengan berhasil mengajak orang nomor dua di Jateng ini turun dan melihat langsung kondisi sekolahnya, setidaknya dengan upaya ini ke depan ada perbaikan demi kenyamanan dan keamanan para siswa dalam belajar.
"Ini kesempatan untuk menyampaikan pendapat, dan momentum ini tepat, karena kami ingin ada solusi dalam masalah banjir yang terjadi di sekolah," ujar Nail.
Menurutnya, banjir di sekolah yang bisa mencapai mata kaki orang dewasa ini terjadi karena banyaknya saluran air dari lingkungan yang masuk halaman sekolah, sementara sanitasi pembuangan air di sekolah hanya satu, sehingga air banyak tergenang di lingkungan sekolah.
"Kami berharap bisa segera ada solusi terbaik, pihak sekolah sebenarnya sudah menambah saluran, tetapi belum membuahkan hasil. Karena saat hujan turun, sekolah masih saja banjir," ujarnya.
Editor : Adel