BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id - Pertumbuhan ekonomi lokal menjadi perhatian Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Banjarnegara, untuk itu Apindo Banjarnegara siap melakukan kolaborasi dengan pemerintah dan membuka konsultasi bisnis.
Rumusan tersebut tertuang dalam rapat pengurus yang digelar di sekretariat Apindo Banjarnegara kompleks Depo Pelita Banjarnegara, Rabu (21/12/2022).
Kolaborasi dan sinergitas ini dilakukan untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Banjarnegara melalui peningkatan bisnis para pelaku UMKM di Banjarnegara.
Sinergitas bersama pemerintah serta perkembangan UMKM Banjarnegara ini dilakukan dengan pelayanan konsultasi bisnis bagi masyarakat atau pengusaha yang ingin mengembankan usahanya.
Wakil ketua DPK Apindo Banjarnegara Rosyid mengatakan, saat ini DPK Apindo sudah memiliki kantor, selain mempersiapkan pendataan anggota baru, Apindo Banjarnegara juga siap melakukan sinergi dengan pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi di Banjarnegara.
"Tahap awal kita fokus pada pendataan anggota, setelah itu Apindo Banjarnegara juga menyiapkan berbagai agenda, mulai dari pendampingan usaha kecil, hingga pendampingan terkait perizinan usaha," katanya.
Selain itu, Apindo Banjarnegara juga siap untuk berkolaborasi dengan UMKM Banjarnegara sesuai dengan program dari Kementerian Koperasi UKM terkait pembentukan ekosistem kerasama yang terintegrasi dari memulai usaha hingga jaringan pemasaran.
"Nantinya kita siapkan ruang khusus konsultasi bisnis, termasuk membantu pemerintah dalam menarik investor ek Banjarnegara. Kita akan mengenalkan potensi Banjarnegara hingga perizinan dan lainnya, sehigga investor bisa masuk ke Banjarnegara," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris DPK Apindo Banjarnegara Akhmad Fajar mengatakan, sinergi antara pengusaha besar dan kecil sangat penting saat ini, adanya Pandemi Covid 19 telah memberi dampak penurunan pendapatan bagi para pengusaha, khususnya yang kecil.
Ia menilai perlu ada terobosan dari sisi inovasi produk, sehingga UMKM bisa mengikuti perubahan tren pasar di tengah pandemi. Lebih lanjut, inovasi perlu ditunjang dengan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi.
"Kemitraan pengusaha besar dan kecil perlu ada transfer pengetahuan dan pengalaman," katanya.
Editor : Adel