SEMARANG, iNewsBanjarnegara.id - Penekanan angka stunting di jawa tengah terus dilakukan, termasuk dengan adanya layanan home care untuk menekan angka stunting di jawa tengah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil GUbernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat jalan sehat dalam rangka HUT RS Dokter Adhyatma MPH atau yang lebih dikenal dengan RS Tugurejo ke 22, Sabtu (24/12/2022).
Kegiatan jalan sehat ini merupakan bagian dari kampanye gerakan pencegahan stunting, hal ini dapat dilihat dari banyaknya both-both yang berkaitan dengan kesehatan anak, termasuk dibukanya layanan konsultasi kesehatan anak.
Berdasarkan data yang ada di RS Tugurejo, diketahui dalam satu tahun, rata-rata terdapat 30 anak terindikasi stunting, hal ini mendasar pada hasil skrining yang dilakukan pihak rumah sakit dari rata-rata kelahiran 200 anak per tahun.
"Dari kasus ini, maka harus segera ada penanganan, saya meminta pada rumah sakit untuk bisa melakukan pelayanan home care, kita harus visit, lakukan koordinasi dengan Pemkab setempat, jangan menunggu pasien itu kontrol, nanti terlalu lama," ujarnya.
Menurutnya, pelayanan home care harus dilakukan jika pihak rumah sakit menemukan kasus terindikasi stunting, sebab usia anak khususnya pada 1000 hari pertama harus mendapatkan perhatian khusus. Ini sesuai dengan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng yang sudah terbukti berhasil menurunkan angka kematian bayi dan ibu melahirkan.
"Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng harus kita gerakkan lagi, fokusnya jadi bertambah pada penanganan stunting, tidak hanya keselamatan bayi dan ibu melahirkan saja," katanya.
Editor : Adel