SALATIGA,iNewsBanjarnegara.id-Bangsa Indonesia bersiap untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045, dimana generasi muda memiliki peran penting dalam menyongsong Indonesia emas.
Untuk itu, Wakil GUbernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) meminta agar para pelajar yang merupakan generasi mendapang diminta untuk lebih giat dalam belajar dan terus membekali diri dengan ilmu-ilmu terbaru.
"Kami pemerintah berharap ada penerus yang benar-benar disiapkan. Bukan hanya berhenti pada tahun 2045, tapi keberlangsungan bangsa ini harus terus dijaga," kata wagub Taj Yasin saat membuka acara Sarasehan Jo Kawin Bocah Ben Ora Stunting di Ponpes Al Falah Salatiga, Selasa (29/08/2023).
Menurutnya, kenyamanan para pelajar dalam menempuh pendidikan menjadi faktr penting, termasuk tidak melakukan pernikahan dini, untuk itu pemerintah telah mewacanakan batasan usia menikah yakni 21 tahun. Wacana tersebut perlu disambut baik, karena memberikan kesempatan remaja untuk belajar optimal.
"Sebab apa? Bangsa ini butuh maju. Bangsa ini butuh orang-orang yang memiliki pendidikan yang baik. Kalau Anda mondok (belajar) di pesantren, kok mondoknya baru tiga tahun, ya kurang," katanya.
Tidak hanya itu, dia juga mengimbau agar remaja tidak terburu-buru menikah. Selain untuk mendapat pelajaran maksimal, wagub berharap apabila calon mempelai sudah berumur cukup, keduanya akan siap secara mental. Hal ini juga dicetuskan dalam program Jo Kawin Bocah yang sudah diluncurkan oleh Pemprov Jateng.
"Pernikahan dini itu juga yang menyebabkan banyaknya perceraian. Rata-rata kasus terjadinya perceraian adalah pasangan suami istri remaja. Karena belum siap secara emosional, mental belum siap. Maka memang inilah kenapa kami menyosialisasikan ini. Kaki tidak ingin perceraian di Jateng tinggi, maka kita bekali," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub juga menyerahkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng berupa 200 kilogram telur ayam, 100 kaleng sarden, serta 100 kaleng rendang daging.
Editor : Adel