SEMARANG, iNewsBanjarnegara.id-Bencana banjir di sebagian wilayah pesisir utara jawa tengah mulai surut, meski begitu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyakit khususnya wabah setelah banjir.
Menurutnya, beberapa penyakit yang rawan timbul usai banjir seperti diare, demam berdarah, dan malaria.
"Masyarakat perlu waspada. Demam Berdarah bisa saja muncul dan menyebar dengan cepat. Kita bersama-sama pantau kondisi sekitar. Agar kalau ada genangan air, bisa segera dibersihkan," kata Taj Yasin.
Dikatakannya, dari laporan yang diterimanya, kasus demam berdarah di Jawa tengah tergolong tinggi, bahkan pada 2022 lalu kasus demam berdarah mencapai 4.589 kasus. Dan trend ini justru terjadi pada awal tahun.
"Jadi ini masalah serius yang perlu kita waspadai. Pemerintah terus memberikan pelayanan ke masyarakat agar jumlahnya bisa ditekan. Kita minta, dari masyarakat juga meningkatkan kesadaran terkait kebersihan lingkungan. Kita bisa sama-sama, gotong royong menekan DBD," katanya.
Beberapa waktu lalu, Taj Yasin meninjau lokasi banjir di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh. Wagub menilai, selain menangani tanggul jebol, faktor kesehatan masyarakat juga terus dipantau.
"Kita ada dari Dinkes Kota Semarang, Pemprov Jateng yang terus memantau kesehatan masyarakat. Harapan kami, kasus DBD tidak melonjak. Makanya, ayo sama-sama," katanya.
Editor : Adel