BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Korban pembunuhan berantai Tohari alias Mbah Slamet sang dukun pengganda uang warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa Banjarnegara kini bertambah menjadi 16 orang.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, penambahan jumlah korban ini diakui oleh tersangka setelah polisi melakukan introgasi terkait jumlah korban yang dibunuhnya, termasuk lokasi dimana para korban dikuburkan.
"Hasil introgasi tersangka mengakui sudah membunuh 16 orang, dan saat ini yang sudah ditemukan 12 orang, dari jumlah tersebut, 12 korban sudah ditemukan dan 8 diantaranya berhasil teridentifikasi, sedangkan 4 korban belum teridentifikasi, dan 4 lainnya masih dalam pencarian," kata Kapolres Banjarnegara, Senin (17/4/2023).
Untuk memastikan dan mencari korban tambahan pembunuhah berantai Mbah Slamet, Polres Banjarnegara bersama dengan tim BPBD Banjarnegara sudah melakukan penggalian pada beberapa titik yang diakui oleh tersangka sebagai tempat untuk mengubur korban.
Namun, dari hasil pencarian yang dilakukan selama dua hari, tambahan korban yang diakui oleh tersangka ini belum ditemukan, namun Polres Banjarnegara masih terus berusaha mencari para korban pembunuhan berantai, pasalnya hingga saat ini sudah ada 22 pelapor yang mengaku kehilangan keluarganya.
"Kita sudah membawa tersangka ke lokasi untuk menunjukkan tempat pemakaman para korbannya, kita juga sudah melakukan penggalian, termasuk dengan menggunakan alat berat, namun tambahan korban yang diakui tersangka ini masih belum ditemukan," kata
Menurutnya, demi mengungkap dan menemukan korban pembunuhan berantai lainnya, Polisi masih terus melakukan introgasi terhadap tersangka, namun hingga saat ini baru 12 korban yang ditemukan, dan 8 diantaranya sudah terungkap identitasnya dan diambil pihka keluarga, sedangkan 4 korban belum diketahui indentitasnya, sedangkan 4 korban lainnya masih dalam pencarian.
Terkait dengan adanya tersangka baru yang merupakan warga Kabupaten Sawaran Lampung, Kapolres Banjarnegara menyebutkan bahwa warga Lampung tersebut juga sebagai korban, bukan tersangka seperti yang banyak beredar di masyarakat.
"Jadi berdasarkan pemeriksaan bersama antara Polres Banjarnegara dan Polres Sawaran Lampung, bahwa warga yang di tangkap ini juga korban, sementara tersangka hanya 2 orang, yakni Mbah Slamet sebagai eksekutor dan BS sebagai perantara yang juga ikut menikmati hasil kejahatan Mbah Slamet," ujarnya.
Editor : Adel