SEMARANG,iNewsBanjarnegara.id-Ketua Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) Jateng, Nawal Arafah Yasin, meminta perempuan santri memberikan dukungan terhadap para korban kekerasan. Hal itu disampaikannya saat menerima rombongan Mutakhorrijat Perguruan Islam Mathali'ul Falah tahun 2005 di rumah dinas wagub, Jumat (30/06/2023).
Menurutnya, kasus kekerasan terhadap perempuan disebabkan dari beberapa aspek. Salah satu faktornya adalah kurangnya pemahaman pasangan suami istri dalam pernikahan. Untuk itu dia meminta jaringan perempuan santri bisa memberikan pendampingan kepada korban, hal ini dapat dimulai dengan mendengarkan keluh kesahnya. Namun, jangan sampai memberikan pendapat yang membuat korban semakin terpuruk.
"Yang paling penting ketika sudah mendengarkan, tanya, perlu bantuan apa. Kalau misalnya punya akses untuk bantuan hukum, monggo antar ke bantuan hukum," kata Nawal.
Selain itu, masalah yang juga menjadi sorotan adalah pernikahan anak. Menurutnya, apabila menikah di usia anak, pasangan suami istri belum siap mental dalam menyelesaikan permasalahan rumah tangga. Sehingga dikhawatirkan muncul kekerasan dalam rumah tangga.
"Kita buat forum anak. Menjadi konsultan sebaya. Ketika ada pernikahan anak, kita bisa mengambil peran sebagai konsultan sebaya. Ini akan memudahkan alur komunikasi ketika terjadi permasalahan dalam pernikahan," katanya.
Editor : Adel