Tinjauan dilakukan bersama dengan anggota DPRD, Kepala Dinas PU PR, dan sejumlah pejabat di wilayah Kecamatan Wanayasa. Dalam hal ini, Pj bupati menginginkan penanganan jalan amblas akibat tanah gerak tersebut dapat lebih cepat.
Menurutnya, dari masukan masyarakat, jalan yang amblas penghubung Desa Bantar dan Suwidak ini merupakan akses utama warga dan menjadi jalur perekonomian, sehingga penanganan jalan yang saat ini amblas hingga 1 meter ini bisa dipercepat.
Sejak terjadinya pergerakan tanah dan memutus akses jalan tersebut, aktivitas dan perekonomian masyarakat setempat terganggu, bahkan mereka harus berjalan kaki untuk bisa menuju kota kecamatan.
Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso saat meninjau lokasi amblasnya jalan di Desa Bantar, Kecamatan Wanayasa akibat pergerakan tanah. Foto dok Kominfo Banjarnegara
Akibat kerusakan jalan ini, proses pembangunan jalan alternatif juga terhambat, sebab material yang akan digunakan harus dilangsir dengan menggunakan sepeda motor dan melalui jalan amblas dengan kedalaman hingga 1 meter.
Seperti diketahui, rusaknya jalan penghubung antar desa tersebut akibat pergerakan tanah yang terjadi sejak dua pekan terakhir. Sehingga warga yang tinggal di Desa Suwidak harus berjalan kaki jika ingin menuju kota kecamatan.
"Kami sudah meminta kepada Dinas PU untuk segera menangani jalan yang amblas ,sehingga masyarat dapat beraktifitas kembali," katanya.
Editor : Adel
Artikel Terkait