BANJARNEGARA, iNewsBanjarnegara.id-Sejak dinaikkan level dari normal menjadi waspada, Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus melakukan pemantauan melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng terkait aktivitas kawah di dataran tinggi Banjarnegara tersebut.
Berdasarkan hasil pengamatan melalui alat ukur yang terpasang, ada peningkatan gas CO2 di Kawah Timbang. Bahkan data yang diterima dari alat pengukur gas mencatat konsentrasi gas CO2 sudah mencapai 5.600 Part Per Milion (PPM) pada hari Senin (16/1), pukul 00.27 WIB, dan meningkat terus hingga pada pukul 01.30 WIB mencapai 7.300 PPM.
Petugas PGA Dieng bahkan Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) PGA Dieng Banjarnegara Aziz Yuliawan mengatakan, peningatan sudah terjadi sejak status gunung dieng dinaikkan menjadi waspada. Peningkatan aktivitas sudah terjadi sejak Minggu hingga Senin, dimana konsentrasi gas CO2 di Kawah Timbang mengalami peningkatan secara signifikan.
"Saat ini jarak alat ukur yang terpasang sejauh 170 meter dari pusat kawah. Kita juga melakukan pengukuran dari jarak 130 meter, hasilnya konsentrasi gas CO2 di Kawah Timbang pada titik tersebut mencapai 10.000 PPM," katanya.
Dengan kondisi ini, maka potensi bahaya yang bisa ditimbulkan dari peningkatan aktivitas vulkanis di Dieng juga disertai oleh terjadinya aliran gas CO2. Dari hasil evaluasi secvara menyeluruh, aktivitas gunung Dieng masih berada pada level II atau waspada, sehingga memberika rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati kawasan Kawah Timbang dengan radius hingga 1 kilometer sebagai upaya pencegahan terpaparnya aliran gas CO2 yang sangat membahayakan kehidupan.
Editor : Adel
Artikel Terkait