SOLO,iNewBanjarnegara.id-Menjadi juri dalam Pekan Olahraga dan Seni Nahdlatul Ulama (Porseni NU) 2023 cabang Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) dan Hifdzil Alfiyah, Istri Wakil Gubernur Jawa Tengah Hj. Nawal Nur Arafah Yasin memilki kesan tersendiri.
Menurutnya, banyak potensi yang ada pada seluruh peserta, bahkan dia merasa bangga dapat terlibat dan menyaksikan peserta yang tampil maksimal. Dia juga mengungkap bahwa hasil penilaian juri telah melewati musyawarah bersama.
"Jadi Insya Allah sebagai juri telah berusaha seamanah mungkin, bahkan kita tidak tahu peserta itu dari mana tidak tahu. Makanya penyebutan dari peserta tidak disertai asal daripada provinsinya. Ini demi tidak adanya kecurangan dalam lomba ini,” kata Ning Nawal, sapaan akrabnya.
Ning Nawal mengucapkan terima kasih atas kerja keras para peserta untuk berkompetisi secara sportif. Menurutnya, semua kerja keras peserta patut mendapat apresiasi. Selain itu, dia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut mendukung dan mensukseskan acara kali ini.
Terpisah, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftah Faqih berpesan kepada yang menjadi juara supaya jangan jumawa (sombong). Kemudian yang tidak menjadi juara jangan berkecil hati.
“Yang tidak juara bukan berarti kegagalan, yang tidak menjadi pemenang itu hari ini tertunda. Pada kesempatan yang akan datang pasti akan ada Porseni lagi, sekurang-kurangnya tiga tahun ke depan,” ujarnya.
Editor : Adel
Artikel Terkait