BANJARNEGARA, iNewsBanjarnegara.id-Ratusan karyawan rumah sakit islam yang tergabung dalam Persatuan Karyawan Rumah Sakit Islam (Perkasi) Banjarnegara melakukan deklarasi dan dukungan pada Plt Direktur RSI Banjarnegara dr Arif Fadlullah Chonar.
Dukungan moral dilakukan ratusan karyawan ini dengan memberikan tanda tangan dan deklarasi mendukung Plt Direktur RSI Banjarnegara untuk mewujudkan tata kelola RSI Banjarnegara yang efektif dan bebas KKN.
Deklarasi dan dukungan ini sendiri muncul setelah sebelumnya terjadi gejolak di internal RSI terkait dengan adanya dugaan KKN serta audit eksternal yang dilakukan oleh Plt direktur. Tak hanya itu, dalam RSI sendiri juga sempat muncul adanya serikat pekerja di luar Pekarsi.
Ratusan karyawan RSI ini melakukan deklarasi dan siap mengawal Plt RSI Banjarnegara, dr Arif Fadlullah Chonar untuk terus melakukan terobosan dan menuntut proses audit tetap dilanjutkan, hal ini seiring dengan munculnya isu yang berkaitan dengan upaya menghalangi proses audit oleh oknum yang ada di dalam RSI Banjarnegara sendiri.
Ketua Perkasi Banjarnegara dr. Ardhy Oemar Agustjik mengatakan, deklarasi ini dilakukan untuk mendukung Plt agar proses audit yang dilakukan pihak eksternal terus dilakukan sebagai bentuk open manajemen dari RSI Banjarnegara.
Karyawan RSI Banjarnegara saat membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk dukungan pada Plt Direktur RSI Banjarnegara. Foto. Syarif TM/iNewsBanjarnegara.
"Kami ingin bekerja dengan nyaman dengan open manajemen, dukungan moral ini sangat penting demi terwujudnya pelayanan dan kinerja seluruh karyawan yang maksimal dalam memberikan pelayanan. Langkah audit ini bentuk keterbukaan dari Plt dikerktur," katanya.
"Kami ingin terbuka, sehingga pelayanan bisa maksimal, dan ini bentuk pertanggungjawaban dari RSI terhadap pemilik, dalam hal ini yayasan rumah sakit. Dengan audit dari pihak eksternal ini akan semakin jelas perkembangan RSI sejauh mana, termasuk mencegah atau melihat adanya hal ketidakwajaran dalam manajemen RSI," katanya.
Sementara itu, Plt Direktur RSI Banjarnegara dr. Arif Fadlullah Chonar menyambut baik dukungan ini, sebab dirinya tidak memiliki ambisi untuk menjabat pimpinan di RSI, dirinya hanya menjalankan amanah sesuai dengan yang diberikan dari pihak yayasan.
"Kami ingin bekerja dengan ikhlas dalam melayani, audit ini bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk meluruskan dan menata manajemen rumah sakit. Jika ada kekeliruan, tentu akan kita benahi bersama-sama," katanya.
Dia juga mengatakan jika sebelumnya sempat terjadi gejolak terkait adanya pembentukan serikat pekerja baru di lingkungan RSI, namun saat ini hanya ada satu serikat pekerja yang ada di RSI Banjarnegara.
Sejumlah karyawan RSI Saat melakukan tanda tangan dukungan. Foto. iNewsBanjarnegara.
"Perkasi ini merupakan jembatan bagi seluruh karyawan RSI dalam menyampaikan aspirasi dan keluh kesahnya demi kemajuan bersama. Dan kami melakukan ini berdasarkan hasil musyawarah para pimpinan dan konsultasi dengan pihak yayasan selaku pemilik, sehingga kami mantap dalam melangkah demi menjadi lebih baik lagi," ujarnya.
Disinggung terkait kemungkinan adanya dugaan penyelewengan, dia hanya mengatakan menunggu hasl audit, dimana hasil audit ini akan dibahas bersama dengan pihak yayasan. "Apapun hasilnya nanti, tentu kita akan berkomunikasi dengan pemilik RSI, dalam hal ini yayasan. Kita tunggu saja hasil auditnya, karena proses masih berjalan," katanya.
Langkah audit eksternal ini juga tidak lepas dari banyaknya masukan dari internal maupun yayasan, sehingga langkah ini harus ditempuh sebagai satu upaya untuk menjadikan keterbukaan rumah sakit dan perbaikan ke depan.
Editor : Adel
Artikel Terkait
