BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jateng bersama dengan KPU Kabupaten Banjarnegara melakukan survei jalur distribusi logistik Pemilu 2024. Survei dilakukan pada beberapa daerah rawan bencana yang ada di Banjarnegara.
Survei jalur dilakukan untuk memastikan proses distribusi logistik Pemilu 2024 berjalan dengan aman dan lancar, mengingat beberapa wilayah di Banjarnegara masuk dalam zona merah yang rawan akan bencana. Beberapa lokasi yang dijadikan tempat pengecekan kondisi lapangan adalah di Desa Asinan, Kecamatan Kalibening, dan Desa Suwidak, Kecamatan Wanayasa.
Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah Ikhwanudin, mengatakan, survei jalur sengaja dilakukan untuk memetakan jalur distribusi logistik Pemilu pada daerah rawan bencana, khususnya tanah gerak dan longosr. Survei ini juga sebagai pemetaan dan juga antisipasi terhadap kondisi terburuk di suatu daerah manakala dilakukan distribusi logistik Pemilu mendatang.
"Kita semua tahu Banjarnegara merupakan daerah rawan bencana, khususnya tanah gerak dan tanah longsor. Oleh karena itu kami harus melakukan antisipasi terhadap kondisi tersebut yang dapat berdampak pada penyelenggaraan Pemilu, khususnya dalam hal distribusi logistik Pemilu," katanya.
Dua wilayah tersebut merupakan zona merah dan sering terjadi bencana tanah gerak maupun longsor, apalagi Pemilu serentak akan dilaksankaan pada 14 Februrai 2024, dimana bulan tersebut wilayah Banjarnegara masuk pada musim hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Menurutnya, akses jalan menuju Desa Asinan maupun Desa Suwidak banyak terdapat tebing dan kerap terjadi longsor saat hujan turun. Bahkan akibat kejadian tersebut, beberapa kali terjadi akses jalan menuju dusun tertentu tertutup total.
"Survei ini untuk mencari solusi atau jalur alternatif distribusi logistik, sehingga pada saatnya nanti, distribusi logistik Pemilu tetak aman dan lancar," katanya.
Sementara itu, anggota KPU Kabupaten Banjarnegara M Syarif SW mengatakan, dalam pencarian jalan alternatif dan tempat yang akan dijadikan tujuan logistik Pemilu, KPU Banjarnegara juga melibatkan PPK dan PPS setempat, termasuk jajaran Bawaslu Kabupaten Banjarnegara.
Sehingga ketika nantinya terjadi hal yang tidak diinginkan, ada beberapa jalur alternatif untuk membawa logistik Pemilu hingga tingkat TPS. Untuk itu KPU mulai melakukan perencanaan serta pemetaan calon lokasi tempat pemungutan suara (TPS).
"Terutama yang berada di daerah rawan bencana. Bila terjadi kondisi darurat sudah mempunyai alternatif lokasi lain yang aman dari dampak bencana alam serta mudah dijangkau pemilih," katanya.
Editor : Adel
Artikel Terkait