BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Setelah dilakukan pemeriksaan dan pencocokan dengan anak korban, dua jenazah pasangan suami istri asal Lampung yang menjadi korban pembunuhan berantai Tohari alias Slamet sang dukun pengganda uang akhirnya diserahkan ke keluarga, Jumat (7/4/2023).
Dua korban pasangan suami istri tersebut adalah Irsan dan Wahyu Triningsih, keduanya merupakan wargaTanjung Rejo Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Setelah dipastikan dan ada kecocokan, dua jenazah tersebut kemudian dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya dengan menggunakan jalur darat.
Desi Fatmawati, keluarga korban pembantaian dukun pengganda uang Slamet mengatakan, dari hasil pencocokan, ada kecocokan antara identitas korban dengan pelapor yang merupakan anak korban. Penyerahan jenazah dilakukan oleh Kapolres Banjarnegara dan kemudian dibawa dengan menggunakan ambulance milik RSUD Banjarnegara.
Dengan terungkapnya kasus ini, dia meminta pihak penegak hukum untuk memberikan hukuman yang setimpal, apalagi tersangka ini menghabisi korban dengan cara yang sangat sadis, padahal korban masih memiliki dua anak yang masih kecil.
Menurutnya, pasangan sami istri itu sudah pergi meninggalkan rumah sejak September 2021, keduanya berpamtian pada akanya akan ke jawa. "Pamitnya bekerja ke jawa, tetapi setelah itu sulit komunikasi," ujarnya.
Seperti diketahui, Tohari alias Slamet sang dukun pengganda uang di Banjarnegara telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berantai, bahkan dari hasil sementara, jumlah korban pembunuhan dukun pengganda uang ini mencapai 12 orang dan dikubur di landangnya.
Dari jumlah tersebut 3 jenazah sudah teridentifikasi dan dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan, yakni Paryanto warga Sukabumi, Irsan dan Wahyu Triningsih warga Lampung. Sementara sembilan jenazah masih belum diketahui identitas dan asal korban.
Editor : Adel
Artikel Terkait