BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Pemerintah Kabupaten Banjarnegara terus berupaya untuk mencegah dan menekan angka pernikahan dini di Banjarnegara. Hal ini selaras dengan strategi nasional terkait pencegahan perkawinan anak.
Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala Baperlitbang Yusuf Agung Prabowo melalui Kabid Pemkesos Fajar Anggun saat rakor dan paparan laporan awal kajian penelitian tentang strategi pencegahan pernikahan anak dan perlindungan perempuan.
Menurutnya, adanya keselarasan dalam pencegahan pernikahan dini ini juga dapat digunakan sebagai dasar rekomendasi dan kebijakan pemerintah. Tak hanya itu, kajian dan analisis data harus dilaksanakan dengan baik, sehingga hasil dari analisis ini bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat.
"Melalui kajian ini diharapkan dapat mengetahui faktor yang memengaruhi adanya pernikahan anak di Banjarnegara," katanya.
Sementara itu Supriyanto dari Pengadilan Agama berharap adanya kajian tersebut dapat memperluas wawasan kepada orangtua sebagai informasi faktor penyebab perkawinan pada anak.
“Ini menjadi hal yang sangat penting mengingat orang tua merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Selaras dengan hal tersebut Ali Mustofa dari Kementrian Agama Kabupaten Banjarnegara menyampaikan bahwa fokus pencegahan perkawinan anak mulai bergeser dari sisi anak menjadi fokus kepada faktor orang tua.
Editor : Adel
Artikel Terkait