BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Jawa Tengah bersiap untuk menggelar lomba Karya Tulis Ilmian Cagar Budaya. Kegiatan tersebut dilakukan untuk melestarikan budaya lokal bagi kalangan pelajar.
Lomba karya tulis ilmiah ini sengaja dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang cagar budaya di kalangan pelajar, sehingga lomba ini sementara dikhususnya bagi pelajar SMA/SMK se jawa tengah.
Dalam kegiatan ini, panitia penyiapkan hadiah hingga puluhan juta rupiah bagi peserta pelajar SMA/SMK yang ada di Jawa Tengah. Sebagai langkah awal, dinas terkait melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis bagi guru pembimbing yang ada di Cabang Dinas Pendidkan IX dan X, Rabu (31/5/2023).
"Untuk sosialisasi kali ini, kita mengikutsertakan para guru pembimbing yang ada di wilayah IX dan X, yakni wilayah Banyumas Raya dan Kedu Raya," kata Pamomong Budaya Jateng Laila Nurhayati Dewi.
Laila yang juga dosen sejarah di Universitas Dipenogoro Semarang ini juga menilai bahwa para guru sejarah sudah biasa melakukan riset, sehingga akan lebih memduahkan dalam membimbing para siswanya.
"Peserta ini nantinya bisa memanfaatkan cagar budaya yang ada di daerahnya, sehingga karya tulis ilmiah cagar budaya ini benar-benar menggali potensi cagar budaya lokal yang ada di daerahnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) Provinsi Jawa Tengah Heni Purwono mengatakan, selain untuk para siswa, dia juga berharap kegiatan ini bisa digelar untuk para guru. Sehingga para guru akan lebih mendalami materi pembelajaran pada para siswa.
"Lomba KTI untuk para guru sejalan dengan konsep Merdeka Belajar. Ajak guru untuk menuliskan cagar budaya lokal sebagai bahan pembelajaran. Jangan hanya siswa," katanya.
Selain itu, dia juga berharap jika ke depannya, pemerintah melalui dinas pendidikan bisa mengembangkan lomba serupa, tidak hanya sebatas karya tulis ilmiah, tetapi juga dalam bentuk video, foto, blog, poster atau karya lainnya.
Editor : Adel
Artikel Terkait