Sejarawan dan Praktisi Gagas Model Ethnoscience  Pendikar Jaringan Sejarah Maritim

Syarif TM
Tim FGD Sejarah Maritim

BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Para sejarawan peneliti dan juga praktisi pendidikan di Jawa Tengah mengikuti Focus Group Discusion (FGD) bertema "Pengembangan Model Ethnoscience dalam Pengintegrasian Nilai-Nilai Pendidikan Karakter (Pendikar) dalam Jaringan Sejarah Maritim, Senin (14/8/2023) di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Kampus Undip Tembalang, Semarang. 

Penggagas kegiatan tersebut adalah guru besar Universitas Negeri Padang (UNP) Prof Siti Fatimah selaku ketua tim peneliti. Menurut guru besar yang akrab dipanggil Prof Fatma ini, studi penggalian sejarah maritim Nusantara dengan kearifan lokal dari berbagai suku bangsa (ethnoscience) yang telah mewujudkan jaringan perdagangan maritim dan berjaya di masa lampau sangatlah penting. 

"Harapannya dari FGD dan penelitian ini, diperoleh nilai utama atau core value jiwa kemaritiman yang universal dari berbagai etnis Nusantara untuk dapat ditumbuh kembangkan," katanya.

Adapun produknya, berupa karya Resarch and Development (R & D) berupa integrasi nilai-nilai kemaritiman yang berbasis pada etos bahari berwujud modul ajar dan media Augmented Reality (AR). 

"Rencananya produk tersebut akan diaplikasikan untuk siswa pada kurikulum Merdeka, pada mata pelajaran Sejarah dan PPKn," katanya. 

Guru besar sejarah FIB yang juga Ketua Pusat Kajian Sejarah Maritim Undip Prof Singgih Tri Sulistiono mengapresiasi penelitian ini. Ia berharap dengan produk penelitian ini menggugah kembali semangat pemajuan kemaritiman nasional. 

"Jiwa maritim itu diantaranya ulet, tangguh, suka akan tantangan, egaliter, gotong royong, mental berjaya dan makmur bersama. Kalau itu dapat diintegrasikan dan dijiwai para siswa maka akan menjadi kekuatan mental yang luar biasa," katanya. 

Salah satu narasumber FGD dari umsur praktisi pembelajaran sejarah Ketua MGMP Sejarah SMA Provinsi Jawa Tengah Rinto Budi Santosa berharap, produk penelitian ini secara pragmatis dapat memperluas cakrawala pengetahuan tradisi kemaritiman dari beragam etis di nusantara.

"Saya berharap media belajar AR yang dihasilkan nantinya akan memberikan ruang dialektika bagi tumbuhnya pendidikan karakter kemaritiman para siswa. Juga sekaligus merangsang mereka untuk berlatih munculkan ide-ide kreatif dan inovatif bagi pemajuan kemaritiman nasional," ujarnya.

Selain tiga tokoh tersebut, hadir pula Ketua MSI Jawa Tengah yang juga guru besar sejarah FISIP Unnes Prof Wasino dan Prof Cahyo Budi Utomo, guru besar sejarah FIB Undip Prof Dewi Yuliati dan lain-lain.

Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network