BANJARNEGARA,iNews.id - Masyarakat Banjarnegara menunjukkan solidaritasnya terhadap perjuangan rakyat Palestina melalui aksi bela Palestina yang diadakan di alun-alun kota pada Minggu pagi. Aksi yang diikuti oleh seribu lebih peserta dari berbagai lapisan masyarakat ini berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp 50 juta untuk disalurkan ke Palestina. Aksi ini digelar sebagai bentuk dukungan moral dan materiil terhadap penderitaan yang dialami oleh rakyat Palestina.
Acara dimulai dengan orasi dari berbagai tokoh masyarakat dan dilanjutkan dengan doa bersama untuk kedamaian dan keselamatan rakyat Palestina. Para peserta juga membawa spanduk dan poster yang berisi pesan-pesan dukungan dan harapan untuk Palestina.
"Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap saudara-saudara kita di Palestina. Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun jarak memisahkan, hati kami tetap bersama mereka," ujar Toto, korlap aksi.
Selama aksi berlangsung, panitia juga mengadakan penggalangan dana yang berhasil mengumpulkan lebih dari Rp 18 juta. Donasi ini akan disalurkan melalui lembaga kemanusiaan yang telah berkomitmen untuk membantu rakyat Palestina. "Kami sangat bersyukur dan terharu dengan antusiasme dan kedermawanan masyarakat Banjarnegara. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina," katanya.
Menurut Toto, aksi ini bukanlah yang pertama kali diadakan di Banjarnegara. Sebelumnya, masyarakat Banjarnegara juga kerap menggelar berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan untuk membantu sesama, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, masyarakat Banjarnegara berharap dapat terus memberikan kontribusi positif bagi dunia.
Solidaritas yang ditunjukkan oleh masyarakat Banjarnegara ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk melakukan hal serupa, sehingga semakin banyak bantuan yang bisa disalurkan kepada mereka yang membutuhkan di Palestina.
Salah satu orator, KH Afit Juliet Nurcholish saat berorasi mengatakan semestinya Indonesia dapat mengirimkan pasukan militer ke Palestina demi menegaskan konstitusi dan politik bebas aktif dalam hubungan luar negeri.
"Diplomasi sudah ditempuh, kenyataannya Israel laknatullah alaih tetap melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Negara kita menganut politik luar negeri bebas aktif. Jangan hanya diam, kirimkan pasukan terbaik untuk membebaskan Palestina. Menghapuskan penjajahan di atas dunia adalah amanah konstitusi kita," tegas Pimpinan Ponpes Mumtaza itu.
Orator lainnya dari Ormas Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Khairul Mudakir mengungkapkan apa yang terjadi di Palestina mengingatkan akan perang Ahzab dimana kaum muslimin menghadapi pasukan koalisi dan terkepung, namun pada akhirnya mendapatkan kemenangan.
"Ini ujian bagi rakyat Palestina dan juga kaum muslimin. Kita yakin dan akan terus mendukung dan mengupayakan kemerdekaan Palestina. Palestina pasti merdeka," kata Khairul yang disambut teriakan takbir peserta aksi.
Editor : Adel
Artikel Terkait