BANJARNEGARA,banjarnegara.inews.id – Tantangan pelayanan kemanusiaan kedepan tidaklah ringan, sinergi antara pemerintah, mitra terkait, badan usaha serta relawan perlu terus senantiasa ditingkatkan.
Hal tersebut dikemukakan ketua PMI Kabupaten Banjarnegara dr. Amalia Desiana sesaat setelah pelantikan dewan kehormatan dan pengurus PMI Kabupaten Banjarnegara mas abakti 2025-2030 di pendopo Dipayuda Adigraha, Sabtu (1/2/2025). "Belajar dari berbagai pengalaman sebelumya, kedepan kita harus lebih siap dalam menghadapi segala potensi bencana dan krisis kesehatan," ujarnya.
Menurut dr. Amalia Desiana yang juga Bupati terpilih Kabupaten Banjarnegara periode 2024-2029, memperluas jejaring pelayanan darah dan menggaet relawan donor darah serta mitra gerakan juga akan dilakukan untuk mendukung pelayanan optimal kepada masyarakat. "Semua akan kita perkuat dan menjadi kunci misi kemanusiaan sesuai dengan visi PMI yakni professional, bersinergi serta berkelanjutan," katanya.
Bupati terpilih tersebut juga menjelaskan, pada periode kedua kepengurusanya tersebut berharap PMI semakin bermanfaat bagi masyarakat dengan dukungan penuh dari pengurus, relawan dan berbagai pihak. Banjarnegara merupakan daerah rawan bencana alam, bahkan sering disebut sebagai minimarket bencana.
dr. Amalia Desiana optimistis bahwa dengan kerja sama dan gotong royong, segala tantangan dapat dihadapi bersama. " PMI tidak bisa bekerja sendiri, sinergi dengan pemerintah, Dinas Sosial, BPBD, dan berbagai pihak lainnya sangat diperlukan untuk membantu masyarakat," katanya.
Sementara itu Pj Bupati Manjarnegara M. Masrofi, S.Sos, M.Si berharap proses pelantikan tersebut bukan sekedar seremoni semata melainkan sebagai bentuk Amanah dan tanggung jawab untuk menjalankan tugas kemanusiaan di Banjarnegara. "Saya yakin PMI dibawah kepemimpinan ketua saat ini akan menampilkan performa yang lebih baik, semakin maju, professional dalam sepak terjangnya untuk membantu masyarakat," ujarnya.
Lebih jauh Pj Bupati Masrofi juga menjelaskan, PMI memiliki tugas dan tanggung jawab serta peran yang sangat penting untuk masyarakat dalam membantu pemerintah sesuai Undang-undang nomor 1 tahun 2018. PMI dengan tugas membantu penanggulangan bencana alam, pelayanan sosial kemasyarakatan, pelayanan darah, mendidik generasi muda serta penyiapan relawan yang professional harus kita dukung penuh.
Pihaknya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar mendukung penuh derap langkah PMI dengan berbagai aksi serta program yang nyata sehingga tercipta Banjarnegara yang tangguh, peduli serta tanggap dalam menghadapi setiap tantangan tugas kemanusiaan.
PMI Harus Junjung Tinggi Kemanusiaan
Senada dengan hal tersebut, Ketua PMI Provinsi Jawa Tengah Sarwa Pramana berpesan agar kepengurusan yang baru dilantik dapat mengemban amanah serta menjaga integritas. "Seluruh pelayanan harus terstandar dengan memperkuat reputasi organisasi lewat tata kelola yang transparan sehingga menjadi organisasi kemanusiaan yang terpercaya," ujarnya.
Lebih jauh Sarwa Pramana menjelaskan, keberadaan PMI Banjarnegara diharapkan lebih dapat dirasakan perannya untuk masyarakat dengan mendasarkan 3 landasan praktis. "Junjung tinggi kemanusiaan tanpa pembedaan, benar secara hukum dalam menjalankan tugas serta memberi manfaat bagi internal PMI dan masyarkat," lanjutnya.
Selain itu, kerja sama serta sinergi dan kekompakan tim yang telah dibangun diharapkan dapat terjaga serta seiring sejalan bersama pemerinta daerah dan mitra gerakan dengan menggandeng BUMD untuk memperkuat misi kemanusiaan.
Editor : Adel
Artikel Terkait