Islam Melarang Ucapan Kotor dan Kasar. Ini Penjelasannya

GH Cahyono
Poster tentang larangan berbicara kotor dan kasar dalam Islam

BANJARNEGARA,banjarnegara.iNews.id -  Dalam sebuah ceramah yang disampaikan oleh Ustadz Mubarak Bamualim, Lc., M.H.I., pada https://www.radiorodja.com, dibahas mengenai pentingnya menjaga lisan dan larangan mengucapkan kata-kata kotor serta kasar dalam Islam. Islam mengajarkan umatnya untuk berbicara dengan kalimat yang baik dan penuh hikmah, bukan dengan ucapan yang buruk atau menyakiti orang lain.

Dalam Islam, berbicara dengan kata-kata yang kasar, kotor, atau menghina merupakan sesuatu yang dilarang. Hal ini termasuk dalam kategori badatul lisan, yaitu kebiasaan berkata buruk atau menyakiti orang lain dengan ucapan. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan kaum mukminin bahkan seluruh umat manusia untuk senantiasa berkata baik.

Sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah ayat 83: " Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling." (QS. Al-Baqarah [2]: 83)

Ayat ini menunjukkan bahwa berbicara dengan kata-kata yang baik merupakan bagian dari perintah Allah. Baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menyampaikan dakwah, lisan harus dijaga agar tidak menyinggung, merendahkan, atau menyakiti orang lain.

Dampak Ucapan dalam Kehidupan

Ucapan seseorang memiliki dampak yang besar, baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Perkataan yang baik dapat menyejukkan hati dan membuat orang lain merasa nyaman. Sebaliknya, ucapan yang buruk, kasar, atau merendahkan dapat melukai perasaan seseorang bahkan lebih dalam dibandingkan luka fisik.

Jika seseorang dipukul, rasa sakitnya mungkin akan segera hilang. Namun, jika seseorang dihina atau disakiti dengan kata-kata, luka di hatinya bisa bertahan lama. Oleh karena itu, menjaga lisan bukan hanya soal kesopanan, tetapi juga bagian dari akhlak Islam yang mulia.

Dalam Islam, berdakwah atau menyampaikan nasihat harus dilakukan dengan hikmah dan perkataan yang baik. Allah berfirman dalam Surat An-Nahl ayat 125: "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk." (QS. An-Nahl [16]: 125)

Dakwah yang disampaikan dengan cara kasar, menghina, atau merendahkan orang lain justru dapat menjauhkan seseorang dari kebenaran. Sebaliknya, jika dakwah disampaikan dengan kelembutan dan kata-kata yang baik, hati orang yang mendengar akan lebih mudah terbuka untuk menerima kebenaran.

Ucapan seseorang adalah cerminan dari hatinya. Orang lain dapat menilai karakter dan kepribadian kita dari cara kita berbicara. Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda: "Orang mukmin bukan orang yang suka mencela, melaknat, berkata keji, dan berkata kotor." (HR. At-Tirmidzi)

Hadits ini menegaskan bahwa seorang mukmin sejati tidak suka berkata kasar, mencaci, atau melontarkan kata-kata buruk kepada orang lain. Ucapan yang buruk mencerminkan hati yang kotor, sedangkan ucapan yang baik mencerminkan kebersihan hati dan ketakwaan seseorang kepada Allah.

Menjaga lisan adalah bagian penting dari ajaran Islam. Ucapan yang baik membawa keberkahan, sedangkan kata-kata yang buruk dapat menyakiti orang lain dan merusak hubungan. Sebagai seorang muslim, kita diperintahkan untuk berbicara dengan perkataan yang lembut, bijaksana, dan penuh hikmah.

Dengan menjaga lisan, kita tidak hanya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia tetapi juga mendapatkan ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mari jadikan ucapan kita sebagai sarana untuk menyebarkan kebaikan dan kebijaksanaan dalam kehidupan sehari-hari.

Editor : Adel

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network