BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-Sejumlah relawan gabungan dari BPBD Banjarnegara dan Wonosobo masih melakukan pencarian terhadap korban hanyut di sungai serayu Banjarnegara.
Tim gabungan masih melakukan penyusuran sungai untuk mencari korban hanyut hingga berjarak 16 kilometer dari lokasi kejadian. Namun, korban hanyut masih belum ditemukan, tim juga melakukan penyusuran darat dan sungai dengan menggunakan perahu karet.
Koordinator relawan RAPI Banjarnegara Tejo Sumarno mengatakan, untuk memudahkan koordinasi dengan tim pencarian, pihaknya membuat posko sebagai pusat informasi di tepi Sungai Serayu kompleks The Pikas Artventure Banjarnegara.
"Tim gabungan dari Wonosobo dan Banjarnegara masih melakukan pencarian, ada sekitar 5 perahu karet dan kayak diterjunkan untuk menyusuri sungai demi menemukan korban hanyut," katanya.
Selain itu, pihaknya juga membuka dapur umum bagi para relawan. "Kami bentuk dapur umum dan posko sebagai satu titik koordinasi. Tim pencarian terbagi menjadi dua kelompok, yakni tim darat yang menyusuri tepian sungai, dan tim resque yang melakukan pengarungan sungai untuk mencari korban," ujarnya.
Seperti diketahui, Wijaya Leksana, bocah 11 tahun warga Jlamprang, Kecamatan Leksono, Wonosobo ini hanyut di Sungai Serayu pada Senin (10/1/2023) siang, saat itu korban bersama dengan lima temannya sedang asyik bermain di Kedung Bangkong, Sungai Serayu, Desa Tunggara, Kecamatan Sigaluh Banjarnegara.
Saat sedang asyik bermain, korban hanyut terbawa arus, sementara lima rekannya berhasil selamat dan melaporkan para warga sekitar terkait satu rekanya yang hanyut terbawa arus sungai.
Dari kejadian itu, tim BPBD Banjarnegara, SAR air, dan sejumah relawan dari RAPI Banjarnegara melakukan penyisiran di sepanjang sungai. Namun hingga pukul 18.00 WIB, tim belum menemukan korban.
"Hari ini kami melanjutkan pencarian, dan hingga pukul 13.00 WIB, korban masih belum ditemukan," katanya.
Editor : Adel