SEMARANG, iNewsBanjarnegara.id-Wakil gubernur secara resmi telah membuka pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni LP Ma'arif (Porsema) Jawa Tengah ke XII di GOR Wujil Kabupaten Semarang, Jumat (10/2/2023) malam.
Pembukaan Porsema XII ini dibuka dengan beberapa rangkaian kegiatan seni budaya, mulai dari tari topeng ireng, drama kolosal moderasi beragama dan pagelaran wayang kulit.
Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen mengatakan, kesenian menjadi satu media dakwah bagi Nahdlatul Ulam. Cara ini mengikuti teladan Walisongo, yang memandang kebudayaan secara positif dalam praktik dan dakwah agama.
"Maka kalau saat ini seni juga dilombakan, itu bagian dari nguri-uri budaya Nahdlatul Ulama. Bahkan mantan Prsiden RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dalam ajang seni dan olahraga, orang NU itu ngga pernah ketinggalan," ujarnya.
Menurutnya, dalam lomba Qira'atul Kutub (membaca kitab klasik berbahasa Arab yang biasa disebut dengan kitab kuning, menerjemahkan, dan menjelaskan isi yang terkandung), warga NU selalu mendapatkan prestasi.
"Ada beberapa organisasi mengadakan lomba qiro'arul kutub, itu ternyata yang menang juga dari pondok pesantren yang ada dari bawah naungan Nahdlatul Ulama," katanya.
Dikatakanya, saat pertemuan ulama di Lebanon beberapa tahun silam, para ulama mengakui bahwa pihak yang memiliki kemahiran membaca kitab adalah warga Nahdlatul Ulama. Oleh karenanya, wagub mendorong agar hal ini menjadi perhatian.
"Maka pada lomba kali ini, selain kita olahraganya, seninya juga harus kita tonjolkan, karena itu bagian dari karya Nahdlatul Ulama," ujarnya.
Dia juga mengapresiasi terselenggaranya Porsema Jawa Tengah yang rutin diselenggarakan. Event ini menunjukkan kemandirian Nahdlatul Ulama. "Ternyata dengan adanya Porsema yang tadi disampaikan oleh panitia, NU bisa membuktikan kemandirannya, kegotong-royongannya dari PCNU - PCNU se-Jateng gotong royong untuk memfasilitasi ini, khususnya PCNU Kabupaten Semarang," katanya.
Ketua LP Ma'arif NU Jateng R Andi Irawan menuturkan, Porsema tahun ini diikuti 31 kabupaten/ kota di Jawa Tengah, dari 3.915 satuan pendidikan Ma'arif. Total jumlah peserta mencapai 6.415 orang.
Mereka bertanding dalam 9 cabang olahraga (futsal, bulutangkis, sepak takraw, tenis meja, lari sprint, lari jauh, bola voli, catur dan senam NU) serta 14 cabang seni. Beberapa cabang seni yang dipertandingkan adalah kaligrafi, debat bahasa arab, desain poster, pidato bahasa arab, film dokumenter, dan puisi religi.
Editor : Adel