BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-DPC PPP Kabupaten Banjarnegara melayangkan surat ke Pj Bupati Banjarnegara terkait dengan permohonan keringanna biaya cek kesehatan bagi calon jamaah haji Banjarnegara tahun 2023.
Permintaan tersebut disampaikan dalam surat DPC PPP No : 52/PERM/DPC/II/2023, surat tersebut meminta pemerintah Kabupaten Banjarnegara bisa mengeluarkan kebijakan tentang pengurangan biaya cek kesehatan bagi calon jamaah haji.
Ketua DPC PPP Banjarnegara Edy Purwanto mengatakan, surat permohonan tersebut dilayangkan setelah pihaknya mendapatkan keluhan masyarakat calon jamaah haji tahun 2023 tentang adanya kenaikan biaya haji.
Dari keluhan tersebut, DPC PPP Banjarnegara melakukan koodrinasi dengan para calon jemaah haji di Banjarnegara. Dalam hal ini, calon jemaah haji Banjarnegara meminta adanya keringanan dalam cek kesehatan dan KIR bagi jalon jemaah haji Banjarnegara.
"Kami menindaklajuti dengan surat ke Pj Bupati tentang keringanan biaya cek kesehatan, bagi calon jamaah," katanya.
Menurutnya, sesuai dengan ketetapan pemerintah, Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) tahun 2023 mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dimana tahun ini BIPIH mencapai Rp 49.812.700,26 ,- kenaikan ini jelas menambah pengeluaran bagi calon jemaah haji.
"Saat ini beban untuk cek kesehatan bagi calon jamaah haji Banjarnegara mencapai Rp 485.000, kami minta ada keringanan lah buat para calon jamaah haji," katanya.
Tak hanya itu, dalam surat tersebut, Edy Purwanto juga meminta adanya pengurangan biaya tersebut sebagai bentuk perhatian bagi calon jamaah, apalagi mereka sempat mengalami penundaan keberangkatan akibat adanya Pandemi Covid 19.
Sekretaris DPC PPP Banjarnegara Supriyadi menyebutkan jika usulan penguruangan biaya cek kesehatan bagi calon jamaah haji ini dilakukan setelah adanya keluhan dan amsukan dari masyarakat terkait hal ini.
Sebab selama ini, para calon jamaah sudah harus menambah adanya kenaikan BIPIH sesuai dengan ketetapan, belum lagi mereka harus menyiapkan mental dan fisik untuk dapat melaksanakan ibadah dengan lancar di tanah suci dan kembali sebagai haji yang mabrur.
"Kami menerima masukan dari banyak pihak, termasuk pada kiyai, ulama, dan tokoh agama yang menginginkan adanya kebijakan pemerintah terkait penguruangan biasa cek kesehatan bagi calon jamaah haji," katanya.
Editor : Adel