BANJARNEGARA,iNewsBanjarnegara.id-sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, siswa SMPN 1 Bawang Banjarnegara melakukan aksi bersih-bersih lingkungan sekolah dan fasilitas umum, termasuk beberapa tempat bersejarah yang ada di sekitar sekolah.
Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional yang diperingati setiap 21 Februari. Sejak ditetapkan sebagai hari peduli sampah nasional 18 tahun lalu, berbagai kegiatan dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengatasi persoalan sampah.
Momentum Hari Peduli Sampah Nasional ini diharapkan mampu membangkitkan kembali kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan yang dimulai dengan menjaga kebersihan lingkungan.
Kepala SMPN 1 Bawang Fransiska Yulianti Parera mengatakan, persoalan sampah merupakan masalah semua pihak, untuk itu momentum hari peduli sampah nasional ini diharapkan mampu mengguggah kembali kepedulian masyarakat dalam mengatasi sampah.
Sebagai sekolah Adiwiyata, SMPN 1 Bawang mencoba melakukan aksi nyata dengan membersihkan beberapa fasilitas umum dan tempat bersejarah di Banjarnegara, sebab masalah kebersihan dan persoalan sampah ini menjadi tanggungjawab bersama, tidak hanya pemerintah saja.
"Jika dikelola secara profesional dan berkesinambungan, sampah ini bisa berdaya guna, bahkan beberapa lembaga sudah melakukan itu. Hanya saja, kesadaran masing-masing individu belum terbangun, sehingga sampah selalu menjadi persoalan di tengah masyarkat," katanya.
sejumlah siswa saat membersihkan taman Kardjono Banjarnegara, Selasa (21/2/2023). Foto. dok SMPN 1 Bawang.
Dikatakannya, SMPN 1 Bawang sendiri saat ini sudah memiliki Gerakan Simpul Hati yang menjadi bagian dari Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (GPBLHS) sebagai upaya atau gerakan aksi nyata dalam menyetak kader peduli lingkungan.
Sementara itu, Ketua GPBLHS Akhmad mengatakan, gerakan ini merupakan satu upaya dalam membudayakan serta menjadikan generasi muda peduli terhadap lingkungan, kegiatan ini bisa dimulai dari kebiasaan di rumah dan menjadi percontohan di lingkungan sekolah.
"Yang kita tanamkan adalah kebiasaan prilaku anggota kita dalam menjaga lingkungan, mulai dengan tidak membuang sampah sembarangan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan," katanya.
Sasaran perubahan prilaku ini dimulai dari kapangan pelajar, bukan tanpa alasan, pelajar merupakan garda terdepan di masa mendatang, dengan kesadaran terhadap lingkungan yang tinggi, maka mereka akan membawa kebiasaan tersebut di masa mendatang.
"Pengelolaan sampah yang baik dan benar tentu akan dapat menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, kegitaan seperti ini juga menjadi bagian dari pembentukan karakter generasi muda yang siap dan peduli terhadap lingkungannya. Sehingga aksi ini akan menjadi kebiasaan di masa mendatang.
Editor : Adel